Fenomena Culture Shock Pada Mahasiswa Perantau Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (Studi Kasus Pada Mahasiswa Perantau Luar Pulau Jawa)

Hikmawati Ningsih, Vevis (2022) Fenomena Culture Shock Pada Mahasiswa Perantau Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (Studi Kasus Pada Mahasiswa Perantau Luar Pulau Jawa). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
VEVIS HIKMAWATI N _T20179022 PERPUS.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci: Fenomena Culture Shock, Mahasiswa Perantau, Adaptasi
Culture shock merupakan fenomena yang biasa terjadi pada mahasiswa perantau. Culture shock dapat terjadi dalam lingkungan yang berbeda, individu yang mengalami perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya baik dalam negerinya sendiri ataupun individu yang berpindah ke negeri lain. Perbedaan budaya yang mengakibatkan ketidaksiapan individu menjalani kehidupan dilingkungan baru.
Fokus yang diteliti dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana fenomena culture shock terjadi pada mahasiswa perantau luar pulau Jawa terjadi? (2) Bagaimana upaya adaptasi mahasiswa dalam mengatasi culture shock yang dialaminya?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan fenomena culture shock yang dialami mahasiswa perantau luar pulau Jawa terjadi. (2) Mendeskripsikan upaya adaptasi mahasiswa dalam mengatasi culture shock yang dialaminya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: (1) Mahasiswa perantau mengalami empat tahapan culture shock. Tahap pertama optimistik, tahap kedua masalah kultural. Pada tahap masalah kultural peneliti mendapati bahasa, makanan, dan karakter sebagai kendala utama mahasiswa sehingga mengalami banyak kesulitan. Dan gejala-gejala yang muncul akibat terjadinya culture shock secara garis besar adalah kesepian, rasa ingin kembali pulang, dan berkurangnya nafsu makan, kendala bahasa, dan insomnia. Tahap ketiga recovery membutuhkan 3 hingga 4 bulan, dan tahap keempat penyesuaian.
(2) Mahasiswa berupaya beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungan. Memanfaatkan teman sebagai support system. Konformitas yang dilakukan mahasiswa perantau dapat memberikan dampak postif, selain mempermudah dalam beradaptasi mahasiswa juga mudah dalam mendapatkan relasi untuk meningkatkan kualitas belajar dan meningkatkan sisi akademik. Sehingga tujuan mahasiswa perantau untuk mengenyam pendidikan tidak melenceng dikarenakan culture shock yang dialami sebelumnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Vevis Hikmawati Ningsih
Date Deposited: 14 Jul 2022 07:55
Last Modified: 14 Jul 2022 07:55
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/10246

Actions (login required)

View Item View Item