Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Tradisi Polean Desa Gunung Malang Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo

Asnawi, Hosnan (2022) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Tradisi Polean Desa Gunung Malang Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas islam negeri kiai Achmad siddiq.

[img] Text (Skripsi)
Watermak skripsi hosnan.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hosnan Asnawi, 2022, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dalam Tradisi
Polean Desa Gunung Malang Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.
Tradisi Polean yang hingga saat ini berkembang di Desa Gunung Malang,
memiliki aspek baik dan negatif yang berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan hidup Masyarakat, baik dalam konteks sosial maupun ekonomi,
sehingga topik ini sangat menarik untuk diteliti. Di satu sisi, masyarakat Desa
Gunung Malang harus menjaga kekompakannya dan menghindari perpecahan
akibat kegagalan mereka mengembalikan barang atau jasa yang disumbangkan
saat tradisi Polean. Ketika fenomena tradisi Polean muncul di Desa Gunung
Malang, Kecamatan Suboh, maka peneliti tertarik untuk mengungkap fenomena
tersebut. Sehingga Penelitian ini berjudul ―Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Dalam Tradisi Polean Desa Gunung Malang Kecamatan Suboh Kabupaten
Situbondo.
Dari uraian di atas, maka fokus penelitian ini terbagi menjadi dua, Pertama,
Bagaimana Pelaksanaan tradisi Polean di Desa Gunung Malang Kecamatan Suboh
Kabupaten Situbondo? Kedua, Bagaimana pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui tradisi Polean Di Desa Gunung Malang Kecamatan Suboh Kabupaten
Situbondo? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberdayaan
masyarakat dan tradisi polean.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
deskriptif denganjenis penelitian lapangan (field research) sedangkan teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi
Kesimpulan yang dapat diambil dari temuan penelitian ini adalah: Pertama,
Secara umum upaya Desa Gunung Malang dalam melaksanakan tradisi Poleyan
terkendala tata cara pengembalian barang dan ketidakteraturan pencatatan yang
disumbangkan, baik berupa barang maupun jasa. Meski demikian, masyarakat
Desa Gunung Malang mampu mengatasi berbagai kesulitan yang mereka hadapi
melalui refleksi dan diskusi aktif dengan pihak yang berwenang mengubah status
bantuan, yang pada awalnya dikenal dengan istilah tolong-menolong atau status
utang. dan akan dibayar sesuai dengan apa yang telah disepakati oleh para pihak
yang terlibat. Kedua, tradisi poleyan di Dusun Gunung Malang sering berfokus
pada peningkatan ekonomi lokal melalui investasi di sektor jasa atau komoditas
sambil mengadakan walima atau perayaan dengan menggunakan apa yang telah
disumbangkan. Karena itu, sebelum berdonasi, warga Desa Gunung Malang
menanyakan tentang kualifikasi pelaku. untuk dikembalikan dalam waktu yang
ditentukan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Hosnan Asnawi Asnawi
Date Deposited: 20 Jul 2022 08:27
Last Modified: 20 Jul 2022 08:27
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/10591

Actions (login required)

View Item View Item