Interpretasi Futuristik Wasiat Wajibah Untuk Anak Angkat Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam

Ali Akbar, Masyayih (2022) Interpretasi Futuristik Wasiat Wajibah Untuk Anak Angkat Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Watermark Ali Akbar Masyayih.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Interpretasi Fututuristik, Wasiat Wajibah, Anak Angkat.
Pembagian harta warisan tidak untuk semua orang, sekalipun menjadi bagian dari keluarga belum tentu dapat mendapat bagian harta warisan. Wasiat wajibah hadir dalam kekosongan itu sebagai pengisi lini harta-harta keluarga yang tidak kebagian warisan, anak angkat sebagai lokus permasalahan yang selama ini menjadi bagian penerima wasiat wajibah perlu diberi pandangan perspektif dari hukum positif dan hukum islam atas posisinya dalam mendapat harta keluarga, perbedaan yang muncul dari wasiat wajibah versi mesir dan Indonesia menjadi permasalahan hingga kini. Tujuan adalah memberi analisis interpretasi secara futuristik pada permasalahan wasiat wajibah yang berlaku di Indonesia.
Ada dua fokus pembahasan pada skripsi ini, yaitu: 1) Apa wasiat wajibah untuk anak angkat perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam 2) Bagaimana interpretasi futuristik wasiat wajibah untuk anak angkat perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam dari fokus masalah tersebut, penelitian memiliki tujuan untuk: 1) Mengetahui apa wasiat wajibah untuk anak angkat dalam hukum perdata dan hukum Islam, 2) Menjelaskan bagaimana interpretasi futuristik untuk anak angkat perspektif hukum perdata dan hukum islam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat kepustakaan. Artinya, dasar bahan hukum digunakan pada sumber bahan sekunder. Dengan metode ini, dilakukanlah pendekatan analisis diskriptif pada objek kajian yang pada taraf selanjutnya akan dilakukan uji komparatif terhadap objek kajian.
Hasil penelitian ini melahirkan dua kesimpulan: 1) Persoalan pengakuan secara statute perlu diadakan konsep oleh hukum perdata didasar dari hukum Islam sebagai sarana mirroring dalam penyampaian reses undang-undang dan materi, meski anak angkat tidak masuk dalam ikatan darah atau perkawinan. 2) Hasil analisis futuristik dari perspektif hukum perdata dan hukum islam, dari hukum perdata menunjukkan adanya materi prasyarat untuk dapat mempermudah jalannya wasiat wajibah, dengan perwujudan pranata sosial anak angakt atau lebih jauh dibatasi dalam ketentuan oleh hukum perdata dan hukum Islam

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Mr Masyayih Ali Akbar
Date Deposited: 20 Jul 2022 02:21
Last Modified: 20 Jul 2022 02:21
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/10861

Actions (login required)

View Item View Item