PEMAHAMAN AYAT KEBANGSAAN AL QUR’AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 13 (Menurut Pandangan Tokoh NU di Kabupaten Jember)

Rohim, Farizatur (2022) PEMAHAMAN AYAT KEBANGSAAN AL QUR’AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 13 (Menurut Pandangan Tokoh NU di Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
FARIZATUR ROHIM_U20151058.pdf

Download (3MB)

Abstract

Farizaturrohim, 2020: PEMAHAMAN AYAT KEBANGSAAN AL QUR’AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 13 (Menurut Pandangan Tokoh NU di Kabupaten Jember). Skripsi, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan berinteraksi dengan manusia lainnya. Hidup berbangsa dan bernegara merupakan bagian dari kehidupan yang tidak bisa dipisahkan. Hizbut Tahrir dalam kitab Mithaq al-Ummah mendefinisikan negara sebagai suatu eksistensi yang mengeksekusi sejumlah program, pemahaman, dan keyakinan yang dimiliki oleh umat, atau untuk melaksanakan hukum-hukum syari’at. Hukum Allah dan Rasul-Nya, menurut al-Qur’an adalah undang-undang tertinggi yang bagi orang-orang mukmin tidak ada pilihan lain kecuali patuh dan taat kepadanya. Tidak seorang muslim pun berhak mengeluarkan suatu hukum dalam suatu perkara yang hukumnya telah dikeluarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Menyimpang dari hukum Allah dan Rasul-Nya adalah kebalikan dari iman dan lawan baginya.
Fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pandangan tokoh NU di Kabupaten Jember terhadap ayat kebangsaan ( Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 13 ) ?
2. Bagaimanakah pandangan Mufassir terhadap ayat kebangsaan ( Al Qur’an Surah Al Hujurat ayat 13 ) ?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. adapun Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekan tafsir tematik (Maudhu’i) Tafsir berdasarkan tema, yaitu memilih satu tema dalam al-Quran untuk kemudian menghimpun seluruh ayat al-Quran yang memiliki tujuan dan tema yang sama. Kemudian ditafsirkan untuk menjelaskan makna tema tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa (1) Menurut pandangan para tokoh Nahdhatul Ulama’ di Kabupaten Jember mengenai kebangsaan, bahwa kebangsaan itu merupakan komunitas manusia atau kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan adat bahasa dan sajarahnya serta berperintahan sendiri. Adapun ketika berbicara mengenai ayat kebangsaan Al Qur’an Surah Al Hujurat Ayat 13 , bahwa ayat tersebut memerintahkan manusia agar dapat membentuk sebuah kesatuan dengan saling mengenal dan bersinergi, ayat tersebut juga meletakkan dasar-dasar kesatuan atau kebangsaan. Yaitu kualitas moral dalam bentuk ketakwaan dalam ukuran tertinggi, dan bukan berdasarkan suku, bahasa, jenis kelamin, tradisi, warna kulit dan sebagainya (2) Menemukan faham kebangsaan dalam al-qur’an merupakan sesuatu hal yang tidak mudah, karena kebangsaan adalah sesuatu yang bersifat abstrak, hanya dapat diketahui gejala dan bukti keberadaannya Namun bukan unsur-unsurnya. Berdasarkan uraian kandungan beberapa ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang kebangsaan terutama yang ada di dalam Surah Al Hujurat Ayat 13, dapat ditemukan beberapa pesan edukatif Khususnya spesifik pada nilai-nilai kebangsaan,yaitu gagasan kesamaan hak warga dalam suatu bangsa. Maka setiap bangsa perlu menanamkan kesadaran saling mengenal, toleransi, dan mengutamakan
perdamaian. keberlangsungan suatu negara tidak lepas dari kerjasama, Baik antara kekuasaan Maha Pencipta dan peran aktif penduduknya.
Kata kunci: Ayat, kebangsaan, Tokoh NU.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Perpustakaan Farizatur rohim
Date Deposited: 20 Jul 2022 02:46
Last Modified: 20 Jul 2022 02:46
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/10867

Actions (login required)

View Item View Item