Kecenderungan Narsistik dan Intensitas Menggunakan Media Sosial Whatsapp Bagi Anak Tunarungu di SMALB BCD YPAC Kaliwates Jember

Farawangesti Hasiyan Pratiwi, Farawangesti Hasiyan Pratiwi (2022) Kecenderungan Narsistik dan Intensitas Menggunakan Media Sosial Whatsapp Bagi Anak Tunarungu di SMALB BCD YPAC Kaliwates Jember. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

[img] Text
fara watermark.pdf

Download (3MB)

Abstract

Seorang individu yang bertemu dengan karakter egois dapat dibawa oleh
unsur-unsur organik, turun-temurun, dan sosial. Mentalitas dan cara wali
memperlakukan anak-anak dalam pengalaman mereka tumbuh dewasa secara
signifikan mempengaruhi perkembangan karakter egois ketika anak-anak tumbuh
dewasa. Selain itu, individu yang tidak dapat mentolerir tekanan akan lebih
cenderung pada kondisi perilaku ini. Inti dari permasalahan di atas adalah karena
kurangnya pemahaman mengenai dampak menggunakan media sosial yang
berlebihan sehingga memicu narsistik, khususnya pada anak tuna rungu di
SMALB BCD YPAC Kaliwates Jember. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
mengupas tentang kecenderungan narsistik dan intensitas menggunakan jejaring
sosial bagi anak tuna rungu di SMALB BCD YPAC Kaliwates Jember. Dengan
didasari latar belakang tersebut, maka peneliti merasa ingin meneliti terkait
penggunaan media sosial sebagai media narsistik dan penyebab kecenderungan
narsistik bagi anak tuna rungu di SMALB BCD YPAC Kaliwates Jember.
Fokus masalah penelitian ini antara lain: 1). Bagaimanakah dampak media
sosial sebagai media narsistik bagi anak tuna rungu di SMALB BCD YPAC
Kaliwates Jember? 2). Apa penyebab kecenderungan narsistik menggunakan
media sosial bagi anak tuna rungu di SMALB BCD YPAC Kaliwates Jember?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriftif.
Jenis penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan dimana peneliti dapat
menceritakan dan memaparkan fenomena yang ada di lapangan secara luas tanpa
ada rekayasa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Pembahasan dalam kajian ini menjelaskan bahwa: 1). Dampak positif dari
media sosial untuk anak tuna rungu yaitu bisa menambah teman karena secara
rasional anak tuna rungu itu sama dengan anak normal yang ingin juga memiliki
banyak teman, bisa lebih mudah dalam berkomunikasi meskipun terkadang dalam
mengetik kata-katanya sering terbolak balik 2). sering kali terjadi karena sudah
menjadi kebisaan sehari-hari mereka. Karena mereka juga seakan-akan merasa
bingung saat waktu kosong atau tidak ada kegiatan pasti aktivitas mereka hanya
dengan gadget saja itupun setiap hari seperti itu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Mrs Farawangesti Hasiyan Pratiwi Farawangesti Hasiyan Pratiwi
Date Deposited: 21 Jul 2022 06:52
Last Modified: 21 Jul 2022 06:52
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11106

Actions (login required)

View Item View Item