Pergulatan Kesenian Hadrah Kuntulan Thalabul Hidayah Dalam Menghadapi Digitalisasi Seni Bernafaskan Islam Di Kalangan Masyarakat Wingin pitu, Tegaldlimo, Banyuwangi

Wirayuda, Riko Satriya (2022) Pergulatan Kesenian Hadrah Kuntulan Thalabul Hidayah Dalam Menghadapi Digitalisasi Seni Bernafaskan Islam Di Kalangan Masyarakat Wingin pitu, Tegaldlimo, Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Riko Satriya W _D20181113.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kesenian hadrah merupakan media dakwah tradisional yang eksistensinya masih ada hingga saat ini. Seperti halnya seni hadrah kuntulan Thalabul Hidayah yang berada di Desa Wringinpiu, Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Kesenian tersebut merupakan salah satu kesenian hadrah yang pertama kali berdiri hingga saat ini di Desa Wringinpitu. Pesan – pesan dakwah yang disampaikan oleh seni hadrah kuntulan dengan menggunakan iringian musik dari alat-alat music seperti terbang, piano, gong, dan kencrengan. Isi pesan dakwah disampaikan melalui konsep sholawatan, pengajian, syair – syair islam dan pembacaan kitab Al barjanji, kesenian hadrah juga memiliki fungsi hiburan bagi masyarakat. Dalam menikmati saluran dakwah melalui kesenian itu tentu sangat beragam, bahkan dengan kehadiran dan perkembangan teknologi digital memungkinkan masyarakat memiliki akses yang sangat tidak terbatas untuk menikmati kesenian tersebut. Keberadaan kesenian tradisional, seperti kesenian hadrah, tentu mengalami pergulatan menghadapi kehadiran digitalisasi kesenian yang ada saat ini melalui teknologi informasi yang terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat luar biasa saat ini.Yang menjadi masalah
penelitian adalah mengapa kesenian hadrah masih mampu bertahan sebagai media dakwah di tengah terjadinya digitalisasi kesenian, padahal kesenian sudah mulai ditanggalkan dan beralih ke kesenian yang lain. Maka dari itu penulis mengangkat judul penelitian “Media Dakwah Dan Pergulatan Kesenian Hadrah Kuntulan Dalam Menghadapi Digitalisasi Seni
Bernafaskan Islam Di Kalangan Masyarakat Wringin Pitu, Tegaldlimo, Banyuwangi”Fokus penelitian pada skripsi ini adalah 1) Bagaimana kesenian hadrah kuntulan sebagai media dakwah mengalami pergulatan di tengah digitalisasi seni berrnafaskan Islam saat ini?(2) Bagaimana siasat bertahan seniman hadrah kuntulan di tengah pergulatan digitalisasi seni
berrnafaskan Islam? Jenis metode penelitian yang merupakan jenis penelitian lapangan (field research)yang bersifat kualitatif,yaitu penelitian yang bersifat interpretative (menggunakan penafsiaran) melibatkan banyak metode dalam menelaah maslah penelitiannya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa kesenian hadrah Thalabul Hidayah sebagai
media dakwah tradisional tidak mengalami pergulatan yang signifikan dengan berkembangnya media digital dan teknologi informasi. Di tengah pergulatan digitalisasiseni bernafaskan islam siasat bertahan seniman hadrah kuntulan Thalabul Hidayah sebagai media dakwah diantaranya dengan regenerasi anggota baru dan aktivitas rutinan. Sedangkan implikasi pergulatan digitalasisasi media dakwah tersebut tidak berdampak
signifikan bagi kesenian hadrah kuntulan thalabul hidayah. Hal ini dikarenakan masyarakat masih menjaga kelestarian budaya tradisional setempat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified
Depositing User: Riko Wirayuda
Date Deposited: 22 Jul 2022 01:03
Last Modified: 22 Jul 2022 01:03
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11154

Actions (login required)

View Item View Item