Tinjauan Hukum Perkawinan Islam Pada Konsep Kafa'ah Sebagai Syarat Wali Menggunakan Hak Ijbar

Tazkiyah Iroyna, Isyrofah (2022) Tinjauan Hukum Perkawinan Islam Pada Konsep Kafa'ah Sebagai Syarat Wali Menggunakan Hak Ijbar. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Isyrofah Tazkiyah Iroyna_S20181084.pdf

Download (1MB)

Abstract

Isyrofah Tazkiyah Iroyna, 2022: Tinjauan Hukum Perkawinan Islam Pada Konsep Kafa’ah Sebagai Syarat Wali Menggunakan Hak Ijbar

Kata Kunci: Hukum Perkawinan Islam; Kafa’ah; Hak Ijbar

Perkara paling berbahaya sebelum memutuskan menikah adalah sikap acuh dalam memilih pasangan. Disisi lain seorang wali memegang peranan penting dalam pemilihan pasangan anak perempuan. Sering terjadi di kalangan masyarakat orang tua menjodohkan anak dengan anggapan pilihan orang tua akan sangat baik untuk masa depan anak dengan mempertimbangkan kesetaraan (sekufu). Peristiwa tersebut menjadi menarik karena konsep kafa’ah tampaknya menjadi syarat wali berlaku ijbar dalam menentukan pilihan pasangan anak perempuan. Berdasarkan Hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui konsep kafa’ah sebagai syarat wali berlaku ijbar. Seorang wali dalam hal ini adalah ayah merasa berhak dalam menentukan pasangan hidup bagi anak perempuan. Dengan perwalian ijbar tersebut, memungkinkan wali menggunakan hak ijbar dengan sesuka hati dan semena-mena.

Ada 3 fokus pembahasan pada skripsi ini, yaitu; 1)Bagaimana pandangan madzhab Hanafi dan Syafi’i terhadap konsep kafa’ah? 2) Bagaimana pandangan hukum perkawinan Islam pada konsep kafa’ah sebagai syarat wali berlaku ijbar?
Tujuan penelitian ini, yaitu : 1) Untuk mengetahui pandangan madzhab Hanafi dan Syafi’i terhadap konsep kafa’ah. 2) Untuk mengatahui pandangan hukum perkawinan Islam pada konsep kafa’ah sebagai syarat wali berlaku ijbar.

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan metode penelitian kualitatif. Artinya sumber data yang digunakan sebatas pada sumber data sekunder. Dengan metode ini, peneliti menggunakan melakukan metode pendekatan analisis deskriptif pada objek kajian. Pada penelitian kepustakaan ini, kegiatan analisis dengan analisis isi buku (content analysis) yaitu reduksi data, penyajian data (Data display) dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Kafa’ah menurut pandangan madzhab Hanafi dan Syafi’i adalah sepakat menekankan kafa’ah dalam pernikahan. Persamaan kedua madzhab tersebut adalah sepakat bahwa sangat dan yang harus dipertimbangkan sebelum menikah adalah sekufu perihal agama, akhlak dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Perbedaannya adalah dalam penentuan salah satu kriteria nya madzhab Hanafi menyebut dan menekankan kekayaan (harta) sedangkan madzhab Syafi’i tidak menyebut dan menekankan kekayaan melainkan menyebutkan tidak cacat dan terhindar dari aib. 2) Dalam pandangan hukum perkawinan Islam kafa’ah selalu dikaitkan dengan perwalian ijbar. Antara kafa’ah dan perwalian ijbar saling berhubungan, kafa’ah menjadi salah satu syarat wali berlaku ijbar, asalkan obyek mujbir sendiri berada di posisi tepat dan benar. Sehingga kafa’ah akan memberikan kemaslahatan pada kehidupan rumah tangga.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012802 Khitbah & Kafaah
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012805 Wali & Saksi
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Azki Isyrofah Tazkiyah Iroyna Azki
Date Deposited: 21 Jul 2022 07:35
Last Modified: 21 Jul 2022 07:35
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11188

Actions (login required)

View Item View Item