Pandangan Muhammad Quraish Shihab Dan Buya Hamka Tentang Konsep Ulama Dan Umara (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah Dan Al-Azhar)

Wided, Husnul (2022) Pandangan Muhammad Quraish Shihab Dan Buya Hamka Tentang Konsep Ulama Dan Umara (Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah Dan Al-Azhar). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq.

[img] Text
revisian fix_merged (1) (1).pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Husnul Widad, 2021 ; Pandangan Muhammad Quraish Shihab dan Buya
Hamka tentang konsep ulama dan umara studi komparatif tafsir Al-Misbah dan tafsir
Al-Azhar
Allah swt menciptakan sesuatu memiliki tujuan tertentu, Allah swt
menciptakan bumi beserta isisnya, menciptakan kehidupan didalamnya, bukanlah
tanpa tujuan yang tidak jelas. Sama halnya Allah swt menciptakan manusia, manusia
diciptakan oleh Allah swt tidak sia-sia, manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi
untuk mengatur atau mengelola apa yang ada di bumi beserta segala sumber daya
yang ada, sehingga butuh adanya seorang pemimpin. Pentingnya pemimpin di dalam
mengelola apa yang ada di bumi sehingga ada beberapa kriteria yang harus ada pada
diri seorang pemimpin tersebut, sehingga akan menjadikannya seorang pemimpin
yang sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh ulama-ulama salaf.
Fokus Penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana konsep
ulama dan umara menurut M. Quraish Shihab dan Buya Hamka? 2) Apa persamaan
dan perbedaan antara konsep M. Quraish Shihab dan Buya Hamka tentang ulama
dan umara)? 3) Apa yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan antara penafsiran
M. Quraish Shihab dan Buya Hamka tentang ulama dan umara?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kepustakaan dan Dokumentasi (library Research), pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini, Teknik pengumpulan data menggunakan mengumpulkan ayat�ayat secara tematik, dan mengumpulkan penafsiran-penafsiran ayat-ayat yang telah
dikumpulkan sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) konsep ulama menurut Quraish
Shihab adalah orang yang memiliki wawasan yang luas dalam ilmu agama, dan
umara adalah orang yang memiliki kekuasaan dilingkup negara atau orang yang
berkuasa untuk menyelenggarakan suatu sistem negara. Sedangkan konsep ulama
menurut Buya Hamka adalah orang yang perilakunya mendekati seperti para nabi,
dan umara adalah manusia sebagai pengganti dari Allah. Agar manusia dapat
amanah mengelola bumi dan seisinya. 2) hasil penelitian ini, mengungkap
penafsiran M. Quraish Shihab dan Buya Hamka mengenai ulama dan umara dimana
pada keduanya ada presamaan dan perbedaan penafsiran. Persamaan tersebut antara
lain: pemaknaan ulama dan umara. Perbedaan tersebut antara lain: pandangan
mengenai penafsiran ulama dan umara, penggunaan metode penafsiran serta corak
dalam penafsiran. 3) Perbedaan dan persamaan tersebut dikarenakan ada beberapa
faktor seperti, lingkungan kedua mufasir, waktu dan tempat penyusunan kedua tafsir
sehingga terjadi persamaan dan perbedaan. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penafsiran Hamka dan penafsiran M. Quraish Shihab mengenai ulama dan
umara mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan.
Kata Kunci : Ulama, Umara, Tafsir Al-Misbah, Tafsir Al-Azhar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Husnul Wided
Date Deposited: 22 Jul 2022 07:28
Last Modified: 22 Jul 2022 07:28
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11274

Actions (login required)

View Item View Item