PRO-KONTRA NĀSIKH MANSŪKH DALAM STUDI ILMU AL-QURAN

Masruroh, Khubbibatul (2022) PRO-KONTRA NĀSIKH MANSŪKH DALAM STUDI ILMU AL-QURAN. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Khubbibatul Masruroh NIM. U20151040.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Khubbibatul Masruroh, 2022: Pro Kontra Nāsikh Mansūkh dalam Studi Ilmu Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab universal Tuhan yang berlaku di sepanjang zaman dan tempat (Sālih lī kulli zamān wa makān). Namun al-Qur’an diturunkan dalam ruang dan waktu yang memiliki kultur sosial dan peradaban yang berbeda yaitu pada masa masyarakat Hijāz abad ke 7. Oleh karena itu, al-Qur’an seringkali berbeda dalam merespon setiap persoalan partikular sosial budaya masyarakat ‘Arab. Seringkali sebuah pernyataan al-Qur’an kemudian digantikan dengan pernyataan al-Qur’an yang lain karena persoalan masyarakat yang direspon berbeda-beda.
Kontradiksi ayat dalam al-Qur’an kemudian dimaknai berbeda oleh para ulama, sehingga timbullah ulama pendukung teori naskh dan ulama yang menolak adanya teori nāsikh mansūkh dalam al-Qur’an. Setiap ulama memiliki argumen masing-masing mengenai terjadinya nāsikh dan mansūkh. Sehingga dari argumentasi para ulama dapat meredakan masalah yang terjadi dalam kontroversi tersebut. Penelitian ini menjawab beberapa permasalahan, di antaranya; (1) Mengetahui sejarah kontroversial nāsikh mansūkh dalam studi ilmu al-Qur’an. (2) Mengetahui biografi tokoh pro-kontra nāsikh mansūkh. (3) Mengetahui argumen pro dan kontra nāsikh mansūkh dan implikasi adanya teori nāsikh mansūkh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Adapun jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), dimana penulis menggunakan referensi tertulis dari kitab, buku, jurnal, dan karya tulis lainnya sebagai bahan penulisan skripsi.
Hasil penelitian ini adalah implikasi dari adanya argumen pro dan kontra nāsikh mansūkh, di antaranya Nasakh sebagai salah satu cara penyelesaian Ta’arud al-Adillah dalam penentuan Hukum Islam. Nasakh juga berfungsi penyempurna hukum syara’ (Tadarruj fī Tasyri’) dalam dakwah Islam.

Actions (login required)

View Item