Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Desa Andongrejo Kawasan Taman Nasional Meru Betiri pada Materi Spermatophyta untuk Siswa Kelas X MA Muhammadiyah 1 Jember.

Yusrina Risky Amalini, - (2021) Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Desa Andongrejo Kawasan Taman Nasional Meru Betiri pada Materi Spermatophyta untuk Siswa Kelas X MA Muhammadiyah 1 Jember. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Biologi.

Text Yusrina Risky Amalini_T20178038.pdf Download (31MB)

Abstract

Yusrina Risky Amalini, 2021: Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Desa Andongrejo Kawasan Taman Nasional Meru Betiri pada Materi Spermatophyta untuk Siswa Kelas X MA Muhammadiyah 1 Jember. Kata Kunci : E-modul, etnobotani, tumbuhan obat Desa Andongrejo kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) memiliki potensi tumbuhan obat yang dapat dijadikan bahan studi etnobotani, sehingga dapat diangkat menjadi bahan ajar biologi. Berdasarkan analisis kebutuhan diketahui bahwa siswa membutuhkan bahan ajar yang berkaitan dengan tumbuhan obat yang ada dalam lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui hasil studi etnobotani tumbuhan obat desa Andongrejo kawasan Taman Nasional Meru Betiri. 2) Mendeskripsikan kevalidan e-modul berbasis studi etnobotani tumbuhan obat desa Andongrejo kawasan Taman Nasional Meru Betiri pada materi Spermatophyta untuk Siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Jember. 3) Mendeskripsikan respon siswa terhadap e-modul berbasis studi etnobotani tumbuhan obat desa Andongrejo kawasan Taman Nasional Meru Betiri pada materi Spermatophyta untuk Siswa kelas X MA Muhammadiyah 1 Jember. Penelitian ini menggunakan 2 tahap penelitian yaitu tahap studi etnobotani dan tahap pengembangan e-modul dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di MA Muhammadiyah 1 Jember. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar angket. Dalam penelitian ini menggunakan dua validator ahli materi, dua validator ahli media dan satu Guru Biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ditemukan 41 spesies tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan desa Andongrejo, hasil perhitungan Use Value (UV) tertinggi adalah jahe (Zingiber officinale) sebesar 0,65 sebagai obat batuk dan manfaat untuk menghangatkan badan, melancarkan peredaran serta pegal linu, hasil perhitungan Informantt Consensus Factor (ICF) tertinggi sebesar 1 terdapat pada penyakit batu ginjal dan anemia serta manfaat untuk mengatasi sembelit, menurunkan berat badan, mempercepat pertumbuhan rambut, menjaga kesehatan jantung, pegal linu, menjaga imun tubuh dan mimisan. 2) Rata-rata hasil validasi ahli materi memperoleh persentase sebesar 90,47% dengan kriteria sangat valid, rata-rata hasil validasi ahli media memperoleh persentase sebesar 95,65% dengan kriteria sangat valid, validasi Guru Biologi memperoleh persentase sebesar 91,28% dengan kriteria sangat valid. 3) Rata-rata persentase respon siswa diperoleh hasil sebesar 86,23% dengan kriteria sangat baik.

Actions (login required)

View Item