ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO NOMOR 0918/Pdt.G.2019/PA.Bdw TENTANG PERCERAIAN SUMPAH LI’AN PERSPEKTIF GENDER

WARDANINGTIAS, ANGGA TIARA (2020) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO NOMOR 0918/Pdt.G.2019/PA.Bdw TENTANG PERCERAIAN SUMPAH LI’AN PERSPEKTIF GENDER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
ANGGA TIARA WARDANINGTIAS_S20161055.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

Angga Tiara Wardaningtias, 2020: “Analisis Putusan Pengadilan Agama Bondowoso nomor 0918/Pdt.G.2019/PA.Bdw tentang Perceraian Sumpah Li’an Perspektif Gender” . Perceraian secara sumpah li’an adalah perceraian yang terjadi apabila suami menuduh itsrinya berzina atau suami mengingkari anak yang terlahir dari istrinya. Konsekuensi dari perceraian secara sumpah li’an ini yakni putusnya nasab anak dengan bapaknya dan putusnya perkawinan selama-lamanya. Pengadilan Agama Bondowoso merupakan salah satu Pengadilan Agama yang memutus perceraian dengan sumpah li’an. Perceraian secara sumpah li’an masih tergolong langka, tidak banyak Pengadilan Agama yang memutus perkara ini. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara Nomor 0918/Pdt.G.2019/PA.Bdw tentang perceraian dengan sumpah li’an? 2) Bagaimana konsep li’an perspektif gender?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara Nomor 0918/Pdt.G.2019/PA.Bdw tentang perceraian dengan sumpah li’an dan untuk mengetahui bagaimana konsep li’an perspektif gender. Untuk mengindetifikasi permasalah tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field research) dengan dua pendekatan pertama, pendekatan konseptual (conceptual approach). Kedua, pendekatan kasus (case approach). Teknik penelitian yang digunakan yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, pertimbangan hakim dalam memutus perkara sumpah li’an sesuai dengan dasar hukum dalam Kompilasi Hukum Islam yakni pasal 162. Akan tetapi, dalam pengajuan permohonan pengingkaran anak tidak sesuai dengan pasal 102 Kompilasi Hukum Islam. Dalam putusan nomor 0918/Pdt.G.2019/PA.Bdw melebihi batas waktu yang diperbolehkan untuk mengajukan permohonan pengingkaran anak. Mengenai Perma No 03 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, hakim Pengadilan Agama belum menggunakan Perma tersebut untuk mengadili perempuan dalam persidangan. Sehingga pemahaman mengenai gender masih kurang bahkan tidak setuju dengan adanya konsep gender. Kedua, perceraian secara sumpah li’an perspektif gender apabila dilihat dari dampak sumpah li’an yang merugikan pihak perempuan adalah bias gender. Bias gender adalah pembagian posisi, hak atau kebijakan atau kondisi yang memihak atau merugikan satu jenis kelamin dan dalam hal ini yang dirugikan adalah perempuan. Bias gender terjadi apabila salah satu pihak dirugikan, sehingga mengalami ketidakadilan. Yang dimaksud ketidakadilan disini adalah apabila salah satu jenis gender lebih baik keadaan, posisi, dan kedudukannya. Maka teruntuk perempuan diera milenial atau era modern saat ini perlu hati-hati dan menjaga kehormatannya, menjaga rumah tangga atau pernikahannya agar terhindar dari fitnah atau tuduhan zina karena bilamana terjadi li’an maka tentunya sangat merugikan perempuan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 29 Jul 2022 07:48
Last Modified: 29 Jul 2022 07:48
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11691

Actions (login required)

View Item View Item