Strategi Badan Amil Zakat Nasional dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat Lumajang melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) Studi Kasus Baznas Lumajang”.

Musdalifah, Siti (2020) Strategi Badan Amil Zakat Nasional dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat Lumajang melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) Studi Kasus Baznas Lumajang”. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Siti Musdalifah_D20164038.pdf - Submitted Version Download (3MB)

Abstract

Strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Maka dari itu peneliti mengambil strategi Badan Amil Zakat Nasional dalam meningkatkan pendidikan masyarakat lumajang melalui program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). Baznas adalah lembaga non-struktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang bertugas untuk melalukan pengelolaan zakat secara nasional yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tentang pengelolan zakat. Badan Amil Zakat Nasional mencanangkan sebuah program dakwah yang bergerak di bidang pendidikan yaitu beasiswa pendidikan Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). Beasiswa SKSS adalah pemberian bantuan berupa uang dari lembaga Baznas .Bantuan ini digunakan untuk membiayai pendidikan orang yang tidak mampu dan berprestasi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Lumajang melaksanakan program beasiswa pendidikan Satu Keluarga Satu Sarjana sebagai upaya memberikan kesempatan kepada pelajar tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penelitian ini difokuskan pada: 1. Bagaimana Strategi Badan Amil Zakat Nasional dalam meningkatkan Pendidikan Masyarakat Lumajang melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Baznas Lumajang?; 2.Apa saja faktor pendukung dan penghambat Strategi Badan Amil Zakat Nasional dalam meningkatkan Pendidikan Masyarakat Lumajang melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Baznas Lumajang?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penedekatan Kualtitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder dengan cara mengumpulkan dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah: 1. Strategi yang dilakukan Badan Amil Zakat (BAZNAS) Lumajang melalui beberapa tahap, yaitu: a. melakukan sosialisasi memperkenalkan program melalui media dan membentuk sebuah kelompok; b. Menjaring Potensi Zakat yang dapat dikelola oleh BAZNAS dengan cara mengumpulkan daftar list nama dan alamat muzakki di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang; c. Melakukan Survei dan Assesment penerimaan dan penyaluran zakat; d. Pendistribuian penerimaannya yaitu memudahkan dan memberikan bantuannya dengan cara menyiapkan Nomor rekening Bank; 2. Faktor pendukungnya adalah adanya dukungan dari pemerintah dan kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS, sedangkan faktor penghambatnya adalah: a. Petugas BAZNAS mengalami kesulitan ketika turun lapangan; b. Tidak dapat menampung lebih banyak lagi mahasiswa yang layak untuk diberikan bantuan SKSS ini.

Actions (login required)

View Item