: Pembacaan Surat-Surat Pilihan dalam Tradisi Dulkadiren (Studi Living Qur’an Di Desa Randumerak Kec. Paiton Kab. Probolinggo).

Agustina, Anik Rahmawati (2021) : Pembacaan Surat-Surat Pilihan dalam Tradisi Dulkadiren (Studi Living Qur’an Di Desa Randumerak Kec. Paiton Kab. Probolinggo). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Anik Rahmawati Agustina_U20171057.pdf - Submitted Version

Download (9MB)

Abstract

Tradisi Dulkadiren merupakan tradisi selametan yang dilakukan para orang tua yang memiliki anak yang pengko (tidak mau kesekolah, ngaji dan sebagainya). Pada saat pelaksaan tradisi selametan ini terdapat pembacaan surat-surat pilihan yaitu Q.S Yasin, Q.S Hadid, Q.S Mulk, Q.S Rahman, Q.S Sajdah, Q.S Dukhan, Q.S Hasyr. Penelitian ini memiliki fokus penelitian 1) Bagaimana prosesi pembacaan surat-surat pilihan dalam tradisi Dulkadiren di Desa Randumerak Kec. Paiton Kab. Probolinggo? 2) Bagaimana pemahaman masyarakat mengenai tradisi Dulkadiren di Desa Randumerak Kec. Paiton Kab. Probolinggo? 3) Bagaimana pemaknaan masyarakat mengenai pembacaan surat-surat dalam tradisi Dulkadiren di Desa Randumerak Kec. Paiton Kab. Probolinggo?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya fenomenologi. Subjek penelitiannya menggunakan tehnik purposive. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non�partisipan, wawancara terencana-tak terstruktur dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang dipakai adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah 1) pembacaan surat-surat pilihan dalam Tradisi Dulkadiren dilaksanakan pada malam jum’at manis ba’da Isya’ dengan mengundang beberapa tetangga, kerabat terdekat dan satu tokoh agama. Rangkaian acara pelaksanaan Dulkadiren adalah: tawassul, pembacaan surat al�Hadid ketika sampai pada ayat “ wahuwa a’limun bidzatis shudur” surat yang lain mulai dibaca, yang tidak kebagian membaca surat diharuskan membaca dzikir, ditutup dengan do’a. 2) pemahaman masyarakat berbeda-beda mengenai tradisi Dulkadiren, menurut para narasumber ada yang beranggapan sebagai bentuk tabarrukan syekh Abdul Qadir al-Jilani. Pendapat lain mengatakan, pada Dulkadiren ini juga terkandung nilai sedekah dan juga sebagai penyambung tali silaturrahmi 3) Pemaknaan masyarakat mengenai pembacaan surat-surat pilihan, Pertama Q.S Yasin, agar anak yang diselameti memiliki bekal anak di masa akan datang datang. Kedua Q.S Hadid agar anak yang di selameti di panjangkan umurnya. Ketiga Q.S al-Mulk agar anak yang diselameti selalu didekatkan dengan kebaikan dan dijauhkan dari hal-hal jelek, serta dilapangkan rezekinya. Keempat Q.S Rahman agar anak yang diselameti lebih bisa mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kelima Q.S Sajdah, agar anak yang diselameti selalu mendekatkan diri kepada Allah. Keenam Q.S Dukhan, kiranya anak yang diselameti mendapat derajat dan wibawa yang lebih baik. Ketujuh Q.S Hasyr, agar anak yang diselameti terhindar dari berbagai penyakit

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 01 Aug 2022 08:06
Last Modified: 01 Aug 2022 08:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11920

Actions (login required)

View Item View Item