WAWI, NA (2021) PENAFSIRAN AYAT-AYAT HIJAB (Studi Komparatif atas Pemikiran Quraish Shihab, Wahbah Al-Zuhaili Dan Buya Hamka Terhadap Ayat Hijab). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
NAWAWI_U20151077.pdf - Submitted Version Download (9MB) |
Abstract
Islam sebagai agama Universal mempunyai pedoman pokok yang berisi segala petunjuk dalam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah hukum-hukum yang mengatur masalah pakain baik laki-laki maupun wanita yang dijadikan sebagai penutup. Salaha satu diantara pakain wanita adalah hijab. Hijab disebut sebagai simbol wanita shalihah sebab digunakan untuk menutup aurat yang bertujuan supaya terhindar dari hal-hal negatif terlebih ketika sedang berada didepan laki-laki yang bukan mahram-Nya. Hijab merupakan pakain yang diwajibkan oleh Allah kepada para wanita muslimah. Perintah Allah tersebut telah disebutkan dalam firman-firman-Nya. Di dalam al-Qur’an ada banyak ayat yang menjelaskan tentang kewajiban berhijab. Namun sebagian Mufassir berbeda pendapat dalam menafsirkan dan menetapkan hukum dari ayat-ayat tersebut. Di sini penulis mengkomparsikan penfsiran Quraish Shihab, Wahbah al-Zuhali dan Buya Hamka. Adapun rumusan masalahnya adalah: 1. Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab, Wahbah al-Zuhaili dan Buya Hamka terhadap ayat Hijab? 2. Bagaimana komparasi antara penafsiran M. Quraish Shihab, Wahbah al-Zuhaili dan Buya Hamka terhadap ayat Hijab?, 3. Bagaimana kedudukan sumber penafsiran Quraish Shihab, Wahbah al-Zuhaili dan Buya Hamka dalam menetapkan hukum hijab? Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan data primer Tafsir al-Misbah, Tafsir al-Munir dan Tafsir al-Azhar serta karangan dari ketiga ulama tersebut untuk menguatkan pendapatnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan maudhu’i. Adapun langkah pokok analisis data dalam penelitian ini diawali dengan inventarisasi teks berupa ayat, mengkaji teks, melihat historis ayat dan melihat hadits. Selanjutnya diinterpretasikan secara objektif dan dituangkan secara komparatif kemudian ditarik beberapa kesimpulan secara deduktif. Hasil penemuan penelitian ini bisa disimpulkan menjadi dua kesimpulan. 1. sunah dan wajib. 1. Menurut Quraish Shihab perintah ayat hijab tidak menunjukan atas kewajiban wanita untuk menggunakannya dengan kata lain hanya sebagai anjuuran saja yang hukumya adalah sunah. 2. Sementara Wahbah al-Zuhali dan Buya Hamka berpendapat hijab adalah bagian dari kewajiban wanita yang harus dilaksanakan sesuai dengan bunyi dari berbagai teks ayat-ayat hijab. Kata kunci: PENAFSIRAN AYAT-AYAT HIJAB (Studi Komparatif atas Pemikiran Quraish Shihab, Wahbah Al-Zuhaili Dan Buya Hamka Terhadap Ayat Hijab)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 07:46 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 07:46 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11932 |
Actions (login required)
View Item |