Tradisi Pembacaan Yasin Di Musim Haji (Studi Living Qur’an Di Puger Kulon Jember)

ARSENDI, HAMDAN (2020) Tradisi Pembacaan Yasin Di Musim Haji (Studi Living Qur’an Di Puger Kulon Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text HAMDAN ARSENDI_U20161006.pdf - Submitted Version Download (3MB)

Abstract

Tradisi Pembacaan Yasin di Musim Haji yang terjadi di Puger Kulon ini merupakan bentuk komunikasi umat islam dengan al-Qur’an. Munculnya kegiatan ini sudah ada sejak masa nenek moyang dari kalangan warga NU yang mengharap fadilah dari pembacaan yasin dan terus turun temurun dari dulu sampai sekarang serta hanya dilaksanakan di musim haji saja. Selain karena turun temurun dari nenek moyang juga didasari oleh warga yang mayoritas nelayan yang jarang membaca al-Qur’an secara total dan yasin tergolong surat yang paling sering dan simpel dibaca sehingga alasan tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengkajinya karena memiliki keunikan yang berbeda dengan biasa dilakukan oleh warga NU yang lain seperti khatmil qur’an, tahlilan, dan istighosah yang biasa dibaca ketika ada hajat, ataupun rutinitas warga NU. Sehingga hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan tentang bacaan, waktu pelaksanaan, dan alasannya mengadakan kegiatan Pembacaan Yasin ini. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1.Bagaimana Pelaksanaan Tradisi Pembacaan Yasin di Puger Kulon?, 2.Apa Makna Tradisi Pembacaan Yasin di Puger Kulon?, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan untuk pendekatannya menggunakan etnografi. Penentuan informannya menggunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskripsi-eksplanasi. Untuk pengujian keabsahan data menggunakan satu hal yaitu: Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Hasil peneliti terdapat dua pokok pembahasan, diantaranya: 1. Terdapat beberapa faktor Tradisi ini bisa terlaksana yaitu: Sebab pelaksanaan ini terjadi karena adanya dana atau biaya yang digunakan untuk menjalankan kegiatan Pembacaan Yasin di Musim Haji), Alasan pelaksanaan ini terjadi karena sudah menjadi tradisi warga NU), Dan susunan Tata cara pelaksanaan ini terdiri dari beberapa acara yaitu: (Sholawat Haji, Tawassul, Penyebutan orang yang berangkat haji dan ahli kubur dari shohibul hajat, sholawat nariyah, sholawat munjiyat, yasin, dan penutup yaitu doa haji). 2) Pemaknaan ini muncul dari Tokoh dan masyarakat itu sendiri ialah Doa, Syiar Qur’an dan Tabarruk.

Actions (login required)

View Item