Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Lalu Lintas Yang Mengakibatkan Korban Jiwa Perspektif Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam

JRIAH, FA (2022) Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Lalu Lintas Yang Mengakibatkan Korban Jiwa Perspektif Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
FAJRIAH_S20174019.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

Semakin berkembangnya zaman, tingkat kejahatan dan pelanggaran semakin hari tidak menunjukan kurva yang berkurang, diantaranya yaitu mengabaikan ketertiban lalu lintas yang pada akhirnya akan terjadi kecelakaan lalu lintas. Peristiwa tersebut dialami oleh anak yang bernama Yoga Agung Purwanto berumur 15 tahun. Anak tersebut bersalah karena kesalahannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas sehingga orang lain mengalami luka berat dan orang lain meningggal dunia, anak tersebut menggunakan kendaraan bermotor dalam keadaan pengaruh minuman beralkohol serta dalam keadaan mengantuk. Berdasarkan latar belakang tersebut fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu: Pertama, Bagaimana pertanggungjawaban pidana anak pelaku tindak pidana lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa perspektif hukum positif dan hukum pidana islam. Kedua, Bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam kasus tindak pidana lalu lintas yang dilakukan oleh anak yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, peneliti memakai jenis penelitian ini yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Kesimpulan yang diperoleh antara lain : Pertama, menurut Hukum Positif anak bisa dikenakan hukuman, pidana pokok dan pidana tambahan. Pidana pokok terdiri dari, pidana peringatan, pidana dengan syarat, pelatihan kerja, pembinaan dalam lembaga dan penjara. Sedangkan pidana tambahan yakni, perampasan Keuntungan yang diperoleh dari tindak pidana, dan pemenuhan kewajiban adat. Sedangkan menurut Hukum Pidana Islam anak yang melakukan tindak pidana diberikan peringatan, nasehat, menjaga dan membimbing agar melakukan ke arah yang dibenarkan, atau dikembalikan kepada orang tuanya, namun tetap dikenakan hukuman yaitu membayar diyat oleh orang tuanya sebagai konsekuensi dari perbuatannya. Kedua, contoh putusan hakim yang diambil oleh penulis, hakim ketika memutuskan pidana terhadap anak sudah sesuai dengan hukum acara pidana anak, dikarenakan hakim sudah mengutamakan prinsip-prinsip tentang perlindungan anak, terutama prinsip mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak. Penghukuman bukanlah jalan untuk menyelesaikan permasalahan anak. Ketika hakim menjatuhkan pidana anak harus mengedepankan hak-hak anak yakni mendapatkan pengurangan masa pidana.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 09 Aug 2022 00:31
Last Modified: 09 Aug 2022 00:31
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12141

Actions (login required)

View Item View Item