Analisis Peran Mediasi Meminimalisir Angka Perceraian di Pengadilan Agama Jember (Tinjauan Yuridis PERMA No 1 Tahun 2016)

RIZKI MUBAROK, AHMAD AVIEVUDIEN (2021) Analisis Peran Mediasi Meminimalisir Angka Perceraian di Pengadilan Agama Jember (Tinjauan Yuridis PERMA No 1 Tahun 2016). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
AHMAD AVIEVUDIEN RIZKI MUBAROK_S20171057.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

Mediasi tumbuh dan berkembang sejalan dengan tumbuhnya keinginan manusia dalam menyelesaikan sengketa dengan bertujuan agar masalah sengketa bisa di selesaikan dengan efisien dan dapat memuaskan bagi kedua pihak yang bersengketa, hingga keduanya merasa damai dan berkeadilan dengan landasan Hukum yang sudah menjadi patokan kebenaranya dan karena hukum itu sendiri merupakan sarana yang melekat agar supaya melayani hubungan diantara semua anggota masyarakat sehingga terdapat lalu lintas yang pasti dalam pedoman kehidupan. Fokus masalah dalam penilitian ini adalah :1). Bagaimana Upaya mediator dalam penekanan Perceraian di Pengadilan Agama Jember 2). Bagaimana Peran Mediator dalam Meminimalisir Angka Perceraian di Pengadilan Agama Jember. 3). Apa hambatan/ faktor kegagalan Mediasi di Pengadilan Agama Jember dalam menekan Jumlah perceraian. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui upaya penekanan perceraian melalui mediasi dan mengetahui Peran Mediator dalam meminimalisir Perceraian di Pengadilan Agama Jember dan untuk mengetahui faktor kegagalan dan hambatan dengan timggimya perkara percereaian di Pengadilan Agama Jember, penilitian ini menggunakan penilitian kualitatif dan nilai hukum normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) yaitu mencari asas-asas, doktrin-doktrin dan sumber hukum dalam arti filosofis yuridis, dalam penelitian ini menguji memastikan kebenaran data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penilitian ini meliputi: 1.Dalam upayanya mediator memiliki metode berbeda dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam proses mediasi hal itu dikarenakan setiap mediasi faktor faktor penyebab konflik keluarga dilatar belakangi dengan masalah yang berbeda beda 2. Peranan mediator mempunyai aturan yang terikat yaitu kode etik dimana peran tersebut secara umum mediator hanya dapat berperan sebagai fasilitator dan pemandu mediasi sehingga tidak dapat menginterfensi para pihak untuk tetap tidak bercerai. 3. Hambatan dalam proses mediasi meliputi dua faktor yaitu faktor internal yang terdiri dari: a.Para pihak yang tidak beriktikad baik untuk datang dalam proses mediasi. b.Profesionalisme mediator ( faktor usia ) yang tidak update dalam mengatasi permasalahan rumah tangga.sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kegagalan mediasi yaitu: a .Kuasa hukum yang tidak mengutamakan keberhasilan demi kepentingan klienya dan hanya mengutamakan keuntungan pribadi, b . Pengaruh keluarga yang mendorong untuk bercerai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 09 Aug 2022 00:31
Last Modified: 09 Aug 2022 00:31
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12142

Actions (login required)

View Item View Item