DEWI, DWI CANDRA (2022) Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Force Majeure Kerjasama Wedding Organizer Dengan Pengguna Jasa Ditinjau Menurut KUHPerdata (Studi Kasus Di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
DWI CANDRA DEWI_S20172060.pdf - Submitted Version Download (3MB) |
Abstract
Pada masa pandemi ini menimbulkan permasalahan pada kontrak perjanjian kerja. Bencana pandemi covid-19 yang melanda Indonesia juga berdampak pada perekonomian dalam bisnis, yang seringkali dibuat alasan oleh para pelaku usaha untuk tidak memenuhi jasa atau kewajibannya karena suatu kejadian di luar kehendaknya. Hal ini dapat mengakibatkan banyak kontrak perjanjian yang diubah secara otomatis bahkan dihentikan. Wabah virus covid-19 saat ini menjadi spekulasi publik, khususnya bagi pelaku usaha yang menganggap adanya Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2020 tentang Penetapan bencana Non-alam Penyebaran Virus Disease 2019 (covid-19) sebagai bencana Nasional dan ditetapkan sebagai dasar hukum force majeure. Adapun fokus penelitian ini adalah: (1) Apakah perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh permata wedding organizer dengan pengguna jasa di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi telah memenuhi unsur force majeure?. (2) Bagaimana bentuk perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh wedding organizer dengan pengguna jasa?. (3) Bagaimana perlindungan hukum pengguna jasa apabila terjadi wanprestasi?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perjanjian kerjasama yang dilakukan permata wedding organizer dengan pengguna jasa di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi telah memenuhi unsur force majeure. (2) Untuk mengetahui bentuk perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh wedding organizer dengan pengguna jasa di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. (3) Untuk mengetahui perlindungan hukum pengguna jasa atau konsumen pada perjanjian kerjasama apabila terjadi wanprestasi di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis empiris atau disebut dengan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi yang kemudian hasilnya akan dibahas di dalam skripsi ini. Peneliti menguji dan memastikan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Penelitian ini memperoleh kesimpulan (1) Perjanjian Kerjasama Permata Wedding organizer dengan pengguna jasa yaitu AA dan NE telah memenuhi unsur force majeure dan pandemi covid-19 dapat dikualifikasikan sebagai force majeure karena pada saat pandemi melanda, Pemerintah Indonesia telah menyatakan pandemi covid-19 sebagai bencana nasional non-alam. (2) Pada perjanjian krjasama yang dilakukan oleh Permata Wedding Organizer dengan pengguna jasa, dalam hal tersebut yang harus diubah dalam pembuatan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu tanggal pernikahan resepsi. (3) Perjanjian kerjasama antara Permata Wedding Organizer dengan AA dan NE dilakukan dengan musyawarah dan kesepakatan bersama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 08:00 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 08:00 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12161 |
Actions (login required)
View Item |