Hotimah, Husnul (2021) Praktik Arisan Dengan Sistem Pembayaran Menurun Perspektif Fiqih Muamalah (studi kasus di Dusun Landangan Desa kalibuntu kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Husnul Hotimah_ S20172035.pdf - Submitted Version Download (4MB) |
Abstract
Arisan menurun merupakan arisan dengan sistem pembayaran menurun dimana setiap anggota membayarkan jumlah setoran yang berbeda-beda. Anggota yang menempati urutan teratas membayarkan jumlah setoran paling banyak, sedangkan anggota yang menempati urutan terakhir membayar jumlah setoran paling sedikit dan bahkan jumlah setoran lebih sedikit dari get yang dia terima. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui praktik arisan dengan sistem pembayaran perspektif Fiqih Muamalah. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apa Latar Belakang Masyarakat Mengikuti Praktik Arisan Menurun di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten probolinggo? 2) Bagaimana Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap pelaksanaan arisan menurun? Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk Mengetahui Latar Belakang Masyarakat Mengikuti Praktik Arisan Menurun di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten probolinggo. 2) Untuk Mengetahui Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap pelaksanaan arisan menurun. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti. Sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui Praktik Arisan Dengan Sistem Pembayaran Menurun Perspektif Fiqih Muamalah (studi kasus di Dusun Landangan Desa kalibuntu kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo). Hasil dari penelitian ini adalah 1) Latar Belakang Masyarakat Mengikuti Praktik Arisan Menurun di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten probolinggo adalah adakalanya bertujuan menabung, menjadikannya modal usaha, sebagai tambahan kebutuhan ekonomi untuk memenuhinya dalam sehari�hari. 2) Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap pelaksanaan arisan menurun adalah masih terdapat hal-hal yang sudah sesuai dan belum sesuai dengan prinsip-prinsip fiqih muamalah. Yang sudah sesuai yaitu pada terpenuhinya rukun syarat akad qardh(utang piutang)sedangkan yang belum sesuai dengan prinsip fiqih muamalah yaitu pada sistem pelaksanaan arisan menurun di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Karena terdapat unsur riba dalam perbedaan jumlah setoranantar anggota satu dengan anggota yang lain karena menyeret pada keuntungan (qardh jarro naf‟an). Meskipun pada arisan menurun telah disepakati antar kedua belah pihak namum dalam setiap transaksi muamalah harus dilakukan atas dasar menarik manfaat, menolak mudharat, terbebas dari unsur riba, najasy dan gharar, serta dilakukan atas dasar menegakkan keadilan yang berimbang, maka dari itu arisan menurun masih terdapat unsure riba dalam proses transaksinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 07:59 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 07:59 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12164 |
Actions (login required)
View Item |