Praktik Jual Beli Tembakau Dengan Sistem Boyongan Di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo Perspektif Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

APRILIA, DEBY (2021) Praktik Jual Beli Tembakau Dengan Sistem Boyongan Di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo Perspektif Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
DEBY APRILIA_S20172106.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

Islam memberikan petunjuk kepada pengikutnya untuk melakukan aktivitas muamalah sebagai bagian dari pemenuhan hajat hidup manusia. Namun perkembangan ekonomi menampakkan penyimpangan dalam kegiatan ekonomi. Hal ini terjadi pada jual beli tembakau dengan sistem boyongan di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo. Di desa ini ada pelaku usaha (pemboyong) yang membeli hasil panen tembakau dari petani dalam jumlah besar. Hal semacam ini di Desa Jatibanteng biasa disebut dengan boyongan. Praktik jual beli dalam sistem boyongan ini berpotensi menimbulkan persaingan usaha tidak sehat yang mengarah pada adanya praktik monopoli. Hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam hal kegiatan jual beli boyongan ini pelaku usaha tidak menjalankan usahanya dengan memperhatikan kepentingan umum, hanya mementingkan kepentingan pribadi yang membuat pedagang lain tidak mendapatkan hasil panen tembakau langsung dari petani. Fokus penelitian yang diteliti ialah; Pertama, bagaimana sistem boyongan dalam jual beli tembakau di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo? Kedua, bagaimana pelaksanaan jual beli tembakau dengan sistem boyongan di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo? Ketiga, apa akibat hukum jual beli tembakau dengan sistem boyongan terhadap perlindungan pedagang di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo? Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris atau disebut dengan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Peneliti menguji dan memastikan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu; 1) Boyongan dalam jual beli tembakau merupakan pembelian tembakau kepada para petani di Desa Jatibanteng dengan jumlah banyak dalam satu waktu; 2) Praktik jual beli tembakau dalam sistem boyongan di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo ditemukan ada beberapa pihak yakni petani, pemboyong, pedagang anak buah pemboyong dan pedagang yang bukan anak buah pemboyong; 3) Praktik jual beli tembakau dengan sistem boyongan di Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo jika ditinjau dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat merupakan praktik jual beli yang tidak diperbolehkan karena pada praktiknya mengandung kegiatan yang dilarang yaitu monopsoni.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 09 Aug 2022 07:59
Last Modified: 09 Aug 2022 07:59
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12165

Actions (login required)

View Item View Item