Analisis Fiqih Siyasah Terhadap Peran Tokoh Masyarakat Dalam Proses Pemekaran Desa (Studi di Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo)

PUSPITA SAR, DIAN (2021) Analisis Fiqih Siyasah Terhadap Peran Tokoh Masyarakat Dalam Proses Pemekaran Desa (Studi di Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
DIAN PUSPITA SARI_S20173043.pdf - Submitted Version

Download (6MB)

Abstract

Tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki kekuasaan yang cukup besar sebagai akibat dari peranannya yang signifikan dalam struktur sosial masyarakat. Akibatnya, para tokoh masyarakat dijunjung tinggi di masyarakat. Menurut Pasal 1 Bab 1 Ketentuan Umum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1987, tokoh masyarakat adalah seseorang yang memperoleh pengakuan dari masyarakat dan/atau pemerintah karena status sosialnya. Tokoh masyarakat di Desa Lubawang ikut memberikan masukan dan menentukan pilihan. Karena tokoh masyarakatlah yang mengetahui letak harta dan batas setiap desa. Akibatnya, sistem pemerintahan adat desa Lubawang sangat memperhatikan nilai dan standar adat yang ada dan dianut dalam kehidupan masyarakat adat. Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana proses pemekaran desa di desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo? 2) Bagaimana peran tokoh masyarakat dalam pemekaran desa di desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo? 3) Bagaimana pandangan fiqh siyasah tentang peran tokoh masyarakat dalam pemekaran desa di desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo? Tujuan dalam penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui proses pemekaran desa di desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo. 2) Untuk mengetahui peranan tokoh masyarakat dalam pemekaran desa di desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo. 3) Untuk mengetahui pandangan fiqh siyasah tentang peran tokoh masyarakat dalam pemekaran desa di desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis empiris yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyrakat. mengunakan pendekatan hukum, dengan cara memadukan bahan-bahan hukum ( yang merupakan data sekunder ) dengan data primer yang di peroleh di lapangan mengenai penelitian peran tokoh masyarakat dalam pemekaran desa. Penelitian ini memperoleh kesimpulan; 1) proses pemekaran Desa ini yaitu meliputi persiapan, penataan, dan pealaksanaan sesuai dengan UU Desa yang disana di jelaskan bahwa dalam pemekaran desa untuk daerah jawa sendiri dalam undang�undang yakni minimal harus 6000 jiwa atau paling sedikit 1.200 kepala keluarga. 2) Tokoh masyarakat berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan untuk Desa Lubawang, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggara pemerintahan Desa Lubawang.3) Dalam Perspektif Fiqh Siyasah tokoh masyarakat dikenal dengan lembaga Ahl al-Hall wa al-Aqd, yang berperan dan menjalankan tugasnya dalam pemekaran desa menurut syariat Islam, dengan mengemban tugas untuk menyalurkan aspirasi dari masyarakat setempat yang dikemukakan pada waktu musyawarah desa antara pemerintahan desa, badan permusyawaratan desa, dan unsur masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 09 Aug 2022 07:59
Last Modified: 09 Aug 2022 07:59
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12169

Actions (login required)

View Item View Item