Pola Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Ud Purnama Jati Kabupaten Jember

SOLEHA, SITI YUNIA (2021) Pola Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Ud Purnama Jati Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SITI YUNIA SOLEHA_E20172171.pdf - Submitted Version Download (4MB)

Abstract

Pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan dari serangkaian proses produksi. Bagian ini sangat penting karena pada persediaan menggunakan dana perusahaan terbesar. Ketika suatu perusahaan berhasil melakukan pengendalian persediaan bahan baku, ia akan terhindar dari kekurangan atau kelebihan bahan baku. Dalam menentukan jumlah pembelian bahan baku perusahaan perlu melakukan perencanaan atau peramalan. Setiap perusahaan memiliki pertimbangan dan pola pengendalian persediaan sendiri. Fokus penelitian skripsi ini adalah: pertama, bagaimana pengendalian bahan baku pada UD Purnama Jati kabupaten Jember? Kedua, bagaimana pola pengendalian persediaan bahan baku pada UD Purnama Jati kabupaten Jember? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian bahan baku yang diterapkan pada UD Purnama Jati kabupaten dan mengetahui pola pengendalian persediaan yang digunakan di UD Purnama Jati kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Tujuannya untuk memberi gambaran lengkap, meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang telah dikumpulkan di UD Purnama Jati. Subyek penelitian dipilih dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman. Analisis dilakukan sebelum dan sesudah di lapangan menggunakan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber Adapun hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 1. Pada pengadaan bahan baku UD Purnama Jati melakukan persediaan terhadap bahan baku untuk keberlangsungan proses produksi 2.UD Purnama Jati menggunakan analogi histori sebagai model peramalan. Yakni dengan mempertimbangkan data penjualan masa lalu. Model ini kurang efektif sebab masih memiliki kelebihan produksi 3,9% sampai 4,6%. Dalam praktiknya, Pola Economic Order Quantity belum digunakan secara sempurna sehingga belum ditemukan kuantitas pesanan yang optimal dan biaya total minimal

Actions (login required)

View Item