Kholifah, Aisyah Fitri (2020) Pemberlakuan Diversi Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Dan Fiqih Jinayah (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Jember), di bawah bimbingan Ibu. Busriyanti, M.Ag. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Aisyah Fitri Kholifah_S20164015.pdf - Submitted Version Download (9MB) |
Abstract
Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara, karena itu anak perlu mendapat perlindungan atas setiap perubahan sosial yang mendasar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Anak berhadapan dengan hukum adalah anak yang melakukan suatu tindak pidana atau perbuatan yang terlarang bagi anak, baik menurut undang-undang maupun peraturan lain yang hidup dan berkembang di masyarakat. Konsep restorative justice melalui diversi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kepastian serta penjaminan hukum kepada anak tak hanya dimasa sekarang namun juga di masa mendatang untuk kesejahteraan kehidupan anak. Sejalan dengan Syariat Islam yang memandang bahwa anak kecil belum memiliki kemampuan berfikir yang sempurna dalam tindakan yang dilakukan. Maka dalam perbuatannya seorang anak kecil tidak dapat dihukumi sebagaimana orang dewasa yang melakukan kejahatan atau pelanggaran. Fokus penelitian: 1). Bagaimana pemberlakuan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum di Pengadilan Negeri Jember ditinjau dari Undang�Undang Nomor.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak; 2). Bagaimana tinjauan Hukum Pidana Islam (Fiqh Jinayah) terhadap pemberlakuan diversi terhadap anak; 3). Bagaimana perbandingan antara Hukum Pidana Positif dan Hukum Islam tentang pemberlakuan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Tujuan penelitian: 1). Mengetahui bagaimana pemberlakuan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum di Pengadilan Negeri Jember; 2). Mengetahui bagaimana tinjauan Hukum Islam (Fiqh Jinayah) terhadap pemberlakuan diversi terhadap anak; 3). Mengetahui bagaimana perbandingan antara Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam tentang pemberlakuan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang merupakan suatu metode pengumpulan data yang tidak memerlukan pengetahuan secara mendalam akan literatur yang digunakan karena penelitian lapangan ini biasanya dilakukan untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan konteks. Sehingga dapat mentelaah dan menguraikan secara komparisi terkait pemberlakuan diversi kepada anak yang berhadapan dengan hukum. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa;1). Pemberlakuan diversi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum sangat efektif hal ini untuk mencegah kemungkin buruk yang akan terjadi kepada masa depan anak serta trauma fisik maupun psikis anak tanpa mengesampingkan hak korban; 2). Dalam hukum Islam diversi atau suluh diperbolehkan bahkan dianjurkan, karena anak adalah seorang yang belum memiliki pemahaman atau pengetahuan yang cukup atas perbuatannya karena itulah seorang anak tidak dapat di taklif (dijatuhi hukuman); 3). Baik antara hukum Islam maupun hukum positif anak adalah seorang yang patut dijaga serta dilindungi berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan hukum yang mengaturnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 04:01 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 04:01 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12545 |
Actions (login required)
View Item |