AGAMA SEBAGAI ETOS PERLAWANAN “ Studi kasus perlawanan masyarakat Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember terhadap privatisasi lahan

MAHFUD, ANAS (2020) AGAMA SEBAGAI ETOS PERLAWANAN “ Studi kasus perlawanan masyarakat Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember terhadap privatisasi lahan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text ANAS MAHFUD_082 122 016.pdf - Submitted Version Download (9MB)

Abstract

Agama merupakan pedoman hidup ummat manusia. Ummat islam dalam menjalankan perintah agama tentunya berpatokan kepada dalil-dalil agama (Al�Qur’an, hadits, ijma’ dan kiyas). Inilah yang menjadi landasan ummat islam dalam menjalankan perintah dan larangan dari Allah Swt. Islam tidak hanya mengajarkan persoalan vertikal yang dikonotasikan dalam soal-soal ubudiyah, melainkan dalam persoalan horizontal agama islam turut mengkultuskan perintah dan larangannya kepada penganutnya. Persoalan tauhid tidak hanya mencakup elemen ilahiyah saja, banyak pemikiran tokoh yang menginterpretasi bahwa keimanan manusia juga mendasari urusan-urusan sosial, seperti yang dikatakan oleh Ashgar Ali Angineer “keimanan manusia harus melandasi perjuangan yang keras dalam upaya menciptakan masyarakat yang berkeadilan”. Narasi inilah yang memotivasi fenomena konflik sosial yang ingin dibedah lebih dalam lagi oleh peneliti. Bahwa perjuangan masyarakat Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabpubaten Jember dengan melawan PT. Seafer Sumber Rezeki (perusahaan tambak udang) lahir dari spirit agama sebagai instrument yang akan membebaskan mereka dari belenggu eksploitasi demi memperjuangkan sebuah keadilan. Gerakan sosial keagamaan yang begitu massif diciptakan oleh masyarakat menjadi sangat menarik untuk ditela’ah lebih mendalam. Agar semua manusia sadar dan memahami bahwa perjuangan sosial juga terproyeksi dari agama. peran yang sangat krusial untuk menciptakan sebuah keadilan juga harus didasari oleh sublimasi nilai vertikal ”teologis” dan nilai horizontal “sosiologis”. Perjuangan yang dimanivestasikan oleh masyarakat Desa Sumberejo dalam memperjuangkan hak pengelolaan lahan yang sudah sejak lama disbotase oleh korporasi tambak udang. Lahan yang dikelolah oleh petani di tanah Berem merupakan satu-satunya sumber mata pencahariannya untuk menghidupi keluargnya. Hingga saat ini, alasan itulah yang membuat para petani menafsirkan perjuangannya sebagai�bagian dari jihad dalam perintah agama yang berimplikasi tranformasi konkrit dalam urusan sosial.

Actions (login required)

View Item