Junaidi, Ahmad and PUTRA, YUDHA BAGUS TUNGGALA (2021) PENDAMPINGAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DI KABUPATEN JEMBER MELALUI CRISIS CENTER DAN PENDIDIKAN KELUARGA BERWAWASAN GENDER. [Laporan Penelitian] (Unpublished)
Text
LAPORAN PENGABDIAN SIAP junaidi-yudha.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tindak kekerasan terhadap perempuan telah mendapat perhatian secara nasional dan internasional. Namun, angka kekerasan terhadap perempuan ini menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan baik fisik maupun seksual, salah
satu kekerasan terhadap perempuan sering kali terjadi dalam ruang lingkup keluarga. Isu gender dalam pembangunan yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya tidak lepas dari hasil konstruksi sosial-budaya di masyarakat yang menomorduakan perempuan. Budaya ini terkonstruksi secara terusmenerus dalam waktu yang lama sehingga melahirkan pola hubungan yang tidak seimbang antara perempuan dan lakilaki. Ketidakseimbangan ini melahirkan dampak negatif yang menyebabkan lemahnya posisi perempuan sehingga rentan terhadap kekerasan. Pendekatan pembangunan selama ini belum mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil terhadap perempuan dan laki-laki sehingga turut memberi kontribusi terhadap timbulnya ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Oleh karena itu, di berbagai bidang masih senantiasa diperlukan upaya pemberdayaan perempuan
agar terwujud kesetaraan akses, partisipasi, manfaat dan kontrol antara laki-laki dan perempuan sebagai anggota masyarakat. Di lain pihak, pada saat ini masih banyak kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang belum peka gender, yaitu belum mempertimbangkan perbedaan pengalaman, aspirasi dan kepentingan antara laki-laki dan perempuan serta menetapkan kesetaraan dan keadilan gender sebagai sasaran akhir dari pembangunan Tantangan yang dihadapi dalam melakukan pendampingan terhadap perempuan korban kekerasan yaitu kharakteristik korban yang bervariasi antara yang satu dengan yang lain, pelaporan korban kurang bukti sehingga pihak aparat penegak
hukum tidak memproses lebih lanjut, pemerintah baik itu pengadilan ataupun jaksa belum memiliki perspektif gender, dan keterbatasan alokasi dana. Dengan demikian perempuan korban kekerasan semakin terdiskriminasi. Oleh karena itu, sangat penting melakukan pendampingan dan pemberdayaan korban kekerasan terhadap
perempuan di Kabupaten Jember.
Item Type: | Laporan Penelitian |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140202 Economic Development and Growth |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ahmad Junaidi |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 00:48 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 00:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12875 |
Actions (login required)
View Item |