SAHRIYATI, FADILATUS (2020) Tradisi Pesta Shalawat setiap Malam Jum’at Manis (Studi Living Hadits di Pesantren Pelajar Islam Nurul Burhan Bondowoso). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
FADILATUS SAHRIYATI _U20162015.pdf - Submitted Version Download (5MB) |
Abstract
Shalawat merupakan salah satu cara untuk menghormati Nabi Muhammad saw., yang memiliki kedudukan sangat tinggi dikalangan umat Islam. Salah satu contoh menghormati Nabi Muhammad saw. dengan shalawat ialah tradisi Pesta Shalawat yang dilaksanakan setiap malam jum’at manis yang ada di Pesantren Pelajar Islam Nurul Burhan Bondowoso. Tradisi pesta shalawat ini merupakan pembacaan shalawat yang dilaksanakan secara meriah. Nama dari pesta shalawat memiliki arti tersendiri yaitu, pembacaan shalawat yang bermacam-macam dan tidak berpatokan pada satu kitab saja. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah pesta shalawat setiap malam jum’at manis. Bagaimana tahapan pelaksanaan tradisi pesta shalawat setiap malam jum’at manis. Bagaimana dampak pesta shalawat para jamaah dari tradisi pesta shalawat setiap malam jum’at manis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah awal tradisi pesta shalawat setiap malam jum’at di Pesantren Pelajar Islam Nurul Burhan Bondowoso. Untuk menjelaskan tahapan-tahapan tradisi pesta sholawat pada malam jum’at di Pesantren Pelajar Islam Nurul Burhan Bondowoso. Untuk mengetahui dampak yang diperoleh para jama’ah yang mengikuti tradisi pesta shalawat setiap malam jum’at manis di Pesantren Pelajar Islam Nurul Burhan Bondowoso. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data fenomenologis, sedangkan dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah 1)Tradisi pesta shalawat terbentuk karena kecintaan pengasuh pesantren kepada Rasulullah saw., yang kemudian meletakkan pembacaan shalawat pada wadhifah/pembiasaan pesantrennya dengan tujuan untuk membuat para santri mencintai Rasulullah saw., kemudian dikembangkan dalam tradisi pesta shalawat yang dilaksanakan pada setiap malam jum’at manis. 2)Tradisi pesta shalawat setiap malam jum’at manis diawali dengan shalat maghrib berjama’ah, dzikir bersama, pembacaan shalawat seribu kali, dilanjutkan dengan tahlil, kemudian tausiyah pengasuh pesantren, shalat isya’ berjama’ah, pesta shalawat dan diakhiri dengan do’a. 3)Dampak pesta shalawat bagi para jama’ah sangat banyak dan berbeda-beda. Dampak yang diperoleh para jama’ah hadir secara rutin adalah dengan pesta shalawat mereka bisa mencintai dan menambah rasa cinta kepada Rasulullah saw, menambah ilmu pengetahuan tentang shalawat, menimbulkan rasa ketagihan untuk terus bershalawat, membuat hati merasa tenang, dan bisa menyambung tali silaturrahmi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 06 Sep 2022 07:39 |
Last Modified: | 06 Sep 2022 07:39 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12905 |
Actions (login required)
View Item |