Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora Jurusan Tafsir Hadits Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

mah, Haki (2020) Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora Jurusan Tafsir Hadits Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Hakimah_U20151049.pdf - Submitted Version

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian tentang sebuah konsep ummatan wasathan dalam beragama dan bernegara yang dihubungkan dengan fenomena perjalanan bangsa Indonesia yang faktanya tidak berjalan mulus, tantangan radikalisme yang mengarah pada sparatisme selalu muncul di permukaan. Konflik antar suku dan ras tidak ujung berhenti, bahkan saking seriusnya hal ini pemerintah membentuk badan khusus selevel menteri untuk menanggulanginya yakni badan nasional penanggulangan terorisme (BNPT). Untuk menjawab tantangan tersebut peneliti berkepentingan melakukan penelitian tentang bagaimana sesungguhnya konsep ummatan wasathan dalam beragama dan bernegara yang khusus menurut M. Quraish Shihab dan Hamka dalam tafsirnya. Untuk mengetahui konsep ummatan wasathan dalam beragama dan bernegara tersebut maka fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini yaitu: 1) bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab dan Hamka terhadap konsep ummatan wasathan dalam beragama dan bernegara? 2) bagaimana perbandingan penafsiran M. Quraish Shihab dan Hamka terhadap konsep ummatan wasathan dalam beragama dan bernegara? 3) apa yang mempengaruhi penafsiran kedua mufassir tersebut terhadap konsep ummatan wasathan dalam beragama dan bernegara? Untuk mengidentifiksi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan teori analisis hermenutika Hangs Geogr Gadamer dengan empat teori diantaranya: teori kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah (historically Effected Consciouness), teori prapemahaman (preunderstanding), teori asimilasi horison dan teori lingkaran hermeneutik, serta teori penerapan. Dengan empat teori tersebut terjawablah bahwa konsep ummatan wasathan menurut kedua mufassir tersebut yaitu: sebuah sikap ideal yang memilki jiwa toleransi antar sesama, terbaik dan paling lurus pemikirannya, berpotensi untuk tampil sebagai umat terbaik, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, menjunjung tinggi nilai-nilai ilahi dengan amar makruf dan nahi mungkar, seimbang antara ketertutupan dan keterbukaan, Seimbang dalam menganut kepercayaan, keyakinan dan juga akhlak serta amalannya, bekerja sama dan menjaga persatuan, walaupun berbeda kepercaan, agama, suku, bangsa, organisasi, partai, adil dalam menetapkan hukum, Anti semua sikap ekstrimisme dan tindakan yang melampaui batas, menolak pemikiran liberal dan radikal. Perbandingan, Hamka: adil menegakkan hukum, seimbang menganut kepercayaan, keyakinan, akhlak dan amalannya, anti sikap ekstrimisme, kebebasan yang disertai tanggung jawab, menolak pemikiran liberal dan radikal, seimbang antara dunia dan akhirat. Quraish Shihab: terbaik dan lurus pemikirannya, berada pada posisi obyektif, berpotensi tampil di depan manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dan nilai-nilai moral, serta nilai-nilai ilahi, menjaga persatuan umat dan tidak bercerai berai, bekerja sama walaupun berbeda, menjalin hubungan timbal balik dalam hal-hal positif, tidak terlalu terbuka dan tidak terlalu tertutup. Pengaruh penafsiran: sosial budaya dan adat kebiasaan masyarakat, latar belakang pendidikan orang tua, latar belakang organisasi, serta pengaruh mufassir lain

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 08 Sep 2022 02:15
Last Modified: 08 Sep 2022 02:15
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12969

Actions (login required)

View Item View Item