Islam Di Granada-Spanyol Pasca Renaisans (Kajian Historis Tahun 1238-1492 M)

Fitriana Arifin, Nana (2021) Islam Di Granada-Spanyol Pasca Renaisans (Kajian Historis Tahun 1238-1492 M). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Nana Fitriana Arifin_U20174030.pdf - Submitted Version Download (4MB)

Abstract

Tahun 1492 M, Granada berhasil ditaklukan oleh kerajaan Castille (kerajaan Kristen) melalui gerakan Renaisans, setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Ibu Kota Andalusia yaitu Cordova dan Seville. Granada menjadi satu-satunya wilayah Islam yang masih bertahan dari serangan Renaisans berkat adanya kebijakan tentang kesepakatan perjanjian dengan Abu Abdullah (raja dinasti Nashriyah) yang sudah menyerah. Pokok permasalahan dalam tulisan ini adalah perkembangan umat Islam di Granada pada tahun 929-1492 M, Kebijakan pemerintah Castille kepada umat Islam di Granada, dan nasib umat Islam di Granada pasca gerakan Renaisans terjadi. Tujuannya penelitian ini yaitu untuk menguraikan dampak dari kebijakan yang ditimbulkan oleh pemerintah Castille. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Sejarah yang terdiri dari Heuristik, Kritik sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Psikologi-politik serta mengguanakan teori kebijakan publik dan dampak kebijakan publik oleh Thomas R. Dye. Dampak dari kebijakan yang ditimbulkan yaitu jatuhnya Granada dengan disertai peranjian penyerahan wilayah yang berisi 67 Pasal yang intinya berisi jaminan keselamatan jiwa, agama, harta benda, kehormatan, pemikiran, dan kebebasan untuk umat Islam di Granada. Kemudian pemerintah Castille mengeluarkan aturan agama tahun 1499 M dan pelarangan kaum muslimin tinggal di Granada yang tertuang dalam Surat keterangan tahun 1501 M dan 1502 M. Hal ini bertujuan untuk menekan kaum muslimin. Kaum muslimin harus mematuhi aturan ini jika tidak ingin diusir dari tanah Granada

Actions (login required)

View Item