Pandangan Muhammad Quraish Shihab dan Buya Hamka Tentang Konsep Ekoteologi Dalam Al-Qur’an ( Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Al-Azhar)

Rama Dony, Ahmad (2021) Pandangan Muhammad Quraish Shihab dan Buya Hamka Tentang Konsep Ekoteologi Dalam Al-Qur’an ( Studi Komparatif Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Al-Azhar). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Ahmad Rama Dony_U20171023.pdf - Submitted Version

Download (975kB)

Abstract

Ekoteologi adalah sebuah bentuk teologi konstruktif yang membahas tentang persoalan agama dan alam. Dasar pemahaman ini berawal dari kesadaran krisis lingkungan yang tidak hanya semata-mata berasal dari alam, namun masalah keagaman yang akut, karena hal tersebut berasal dari pemahaman dan pengetahuan yang keliru tentang perintah agama terhadap lingkungan. Fokus penelitian pada skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana penafsiran Muhammad Quraish Shihab terhadap ayat-ayat ekoteologi dalam Tafsir Al-Misbah? (2) Bagaimana penafsiran Buya Hamka terhadap ayat-ayat ekoteologi dalam Tafsir Al-Azhar? (3) Apa persamaan dan perbedaan penafsiran Quraish Shihab dan Buya Hamka terhadap ayat-ayat ekoteologi dalam Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Al-Azhar? Tujuan dari penelitian ini: (1) Memahami penafsiran Muhammad Quraish Shihab terhadap ayat-ayat ekoteologi dalam Tafsir Al-Misbah? (2) Memahami penafsiran Buya Hamka terhadap ayat-ayat ekoteologi dalam Tafsir Al-Azhar (3) Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penafsiran Quraish Shihab dan Buya Hamka terhadap ayat-ayat ekoteologi dalam Tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar. Adapun Jenis penelitian ini menggunakan studi kepustakaan atau library research yaitu mengumpulkan data-data berupa buku, jurnal, artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembahasan yang diteliti dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini historic factual yang berkaitan dengan pemikiran tokoh. Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sumber-sumber baik dari kepustakaan maupun kajian dokumen yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data pada penelitian ini mengikuti langkah metode tematik yakni tentang ekoteologi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan : (1) Menurut Quraish Shihab kesadaran bahwa alam semesta memiliki posisi yang sama dengan manusia, membuat manusia tidak akan berbuat semena-mena terhadap alam. Sama halnya dengan manusia, alam semesta juga makhluk Allah yang memiliki hak-hak yang sama di hadapan Allah dan Allah yang mengatur, serta mengelola alam semesta ini. (2) Buya Hamka berpendapat bahwa kerusakan di bumi berawal dari hati manusia yang telah rusak, akibat jauh dari tuntunan Tuhan Sehingga dari dasar tersebut, alam semesta memberikan dampak yang buruk kepada manusia setelah manusia memberikan perilaku yang buruk terhadap alam.. (3) Quraish Shihab dan Buya Hamka sama-sama berpendapat dalam tafsir mereka bahwa semua yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah. Allah yang menciptakan, mengatur dan mengelolanya. Dan secara konstektual penafsiran Muhammad Quraish Shihab dan Buya Hamka tentang konsep ekoteologi memiliki banyak kesamaan. Perbedaan hanya pada aspek redaksi dalam menguraikan makna dari ayat-ayat alam semesta, baik kerusakan alam, kesetaraan kosmis, serta posisi manusia di hadapan alam semesta

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 08 Sep 2022 09:08
Last Modified: 08 Sep 2022 09:08
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13004

Actions (login required)

View Item View Item