Wacana Hubungan Diplomatik Pada Kepemimpinan Gus Dur Tahun 1999-2001 Sebagai Presiden Republik Indonesia

Hamdan Wafa, Muhammad (2021) Wacana Hubungan Diplomatik Pada Kepemimpinan Gus Dur Tahun 1999-2001 Sebagai Presiden Republik Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Muhammad Hamdan Wafa_U20154015.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

Konflik di timur tengah tidak asing lagi ditelinga masyarakat luas terutama ditimur tengah, dalam mendasari koflik ini tidaklah terlepas dari kaitannya dengan bangsa yahudi yang ingin menduduki tanah singgahannya yaitu palestina.dari konflik kedua negara ini ada dua dalang besar yang ikut andil dalam kehancuran palestina antara lain amerika dan inggris PBB yanggmerupakannorganisasiiyanggmanaungi negara-negaraaduniaapun,ssampaiidetikiini,masihhbelummbisaamerumuskanssebuah kesepakatannmengikattgunaamengakhiriikrisissini. Perjanjian damai telah berulang kali diadakan, dan perjanjian tersebut tidak lepas dari janji belaka tetapi selalu berakhir dengan kondisi yang tidak lebih baik dari sebelumnya, dan tidak jarang mengalami dead lock. Perjanjian gencatan senjata hanya bersifat sementara. Tak lama kemudian, terjadi serangan di antara mereka. Dalampenelitian ini penulis akan memfokuskan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana latar belakang terjadinya konflik, Peristiwa-Peristiwa Penting Seputar Permasalahan Palestina –Israel dan Tokoh-Tokoh yang Terlibat pada Permasalahan Palestina-Israel, 2.Bagaimana pemikiran intelektual KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Tentang Perdamaian, 3.Bagaimana Wacana Hubungan Diplomatik Pada Kepemimpinan Gus Dur Tahun 1999-2001 Sebagai Presiden Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan latar belakang konflik palestina-israel dan pemikiran intelektual Gus Dur tentang perdamaian, dan mendeskripsikan Wacana Hubungan Diplomatik Pada Kepemimpinan Gus Dur Tahun 1999-2001 Sebagai Presiden Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu historiresearch dengan 4 tahap: heuristic(pengumpulansumber), verifikasi(kritiksumber), interpretasi dan historiografi (penulisansejarah). Penulis menggunakan pendekatan sejarah sebagai pendekatan utamanya dan pendekatan sosiologis untuk mengungkap bagaimana kepemimipinan Gus Dur pada masa menjadi Presiden.Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah teori peranan yang dikemukakan oleh Levinson. Menurutnya, seseorang akan terlihat peranannya ketika berhasil menduduki posisi tertentu dalam masyarakat atau organisasi. Hal ini terlihat dari Gus Dur yang mampu berada berada dalam struktur sosial masyarakat di Negara Indonesia. sebelum Gus Dur Mejabat menjadi Presiden, Indonesia secara jelas mendukung Palestina dari serangan Israel akan tetapi ketika Gus Dur menjabat ia secara teranga terangan menyampaikan wacana mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel inilah yang membuat pertentangan dikubu pemerintahan dan masyarakat.semua yang diakukan Gus Dur ini tidak lepas dari misi terselebung Gus Dur baik untuk Palestina dan Negara kita ini.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 12 Sep 2022 12:06
Last Modified: 12 Sep 2022 12:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13056

Actions (login required)

View Item View Item