Kompetensi Pedagogik Guru Qiro’ati dan Upaya peningkatannya Di Taman Pendidikan Al Qur’an Hidayatul Mubtadi’in Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.

LATIFAH, SITI NAFISATUL (2020) Kompetensi Pedagogik Guru Qiro’ati dan Upaya peningkatannya Di Taman Pendidikan Al Qur’an Hidayatul Mubtadi’in Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
SITI NAFISATUL LATIFAH_T20161163.pdf - Submitted Version

Download (6MB)

Abstract

Standart Kualifikasi Akademik dan Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Guru meliputi 4 kompetensi utama sebagaimana dalam Peraturan Mendiknas RI nomor 16 tahun 2017 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi seorang guru tidak hanya berlaku bagi guru dalam pendidikan formal saja, akan tetapi pendidikan guru non formal, seperti pada guru Al Qur’an metode Qiro’ati di lembaga pendidikan non formal juga harus memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Sebagai bentuk peningkatan kompetensi profesional, semua guru pengajar Al Qur’an metode Qiro’ati diwajibkan sudah lulus proses pendidikan dewasa (LPD), lulus metodologi pengajaran (PPL) serta sudah memiliki syahadah guru Qiro’ati yang dikeluarkan pengurus pusat Qiro’ati sebelum mengajar menjadi guru. Untuk pembinaan dan pengembangan kompetensi pedagogiknya, para guru Metode Qiro’ati harus memenuhi syarat�syarat tertentu dalam proses pembelajaran sebagaimana yang sudah diatur, ditetapkan, dan dibuat oleh Pengurus pusat Metode Qiro’ati. Syarat dan kompetensi tersebut berlaku di lembaga manapun, apalagi di Taman Pendidikan Al Qur’an Hidayatul Mubtadi’in Kaliwining Rambipuji Kabupaten Jember. Semua guru pengajar di TPQ Hidayatul Mubtadi’in harus sudah lulus diklat, bersyahadah, sudah melalui praktek PPL, sehingga untuk menggali dan mengembangkan kompetensi pedagogik gurunya diperlukan sebuah cara dan strategi khusus sebagaimana yang sudah dilakukan oleh para guru di TPQ Hidayatul Mubtadi’in Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana kompetensi pedagogik guru Qiro’ati di TPQ Hidayatul Mubtadi’in Desa Kaliwining Rambipuji Kabupaten Jember?; (2) Bagaimana upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru Qiro’ati di TPQ Hidayatul Mubtadi’in Desa Kaliwining Rambipuji Kabupaten Jember?; (3). Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan kemampuan pedagogik guru Qiroati di TPQ Hidayatul Mubtadi’in Desa Kaliwining Rambipuji Kabupaten Jember?; Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian menggunakan purposive. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan model Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun hasil penelitian ini yaitu (1). Kompetensi Pedagogik yang dimiliki oleh guru Qiro’ati di TPQ Hidayatul Mubtadi’in meliputi: (a) Dalam pemahaman wawasan/ landasan kependidikan, guru melakukan kegiatan rutin penyegaran metodologi 2 minggu 1 kali, secara bergantian para guru melakukan team teaching atau mempraktekkan cara mengajar di kelas, guru lain akan mengamati, mengevaluasi, memperbaiki kekurangannya, (b) Dalam hal peningkatan pemahaman terhadap peserta didik, guru melakukan pre test diawal pertemuan kepada para santri dengan cara menunjuk satu persatu anak untuk membaca alat peraga, kemudian guru akan menentukan model pembelajaran sesuai kemampuan santri, guru juga memberikan reward berupa pujian dan hadiah kecil bagi yang belajarnya baik, (c) Dalam pengembangan kurikulum/ silabus, guru diharuskan mengikuti kurikulum/ silabus yang telah disusun oleh koordinator pusat, bentuk pengembangannya dengan menambah materi tentang do’a harian, surat-surat pendek dan menulis huruf hijaiyah bagi kelas pra-TK. (d) Dalam perancangan pembelajaran, sebelum proses pembelajaran guru menyiapkan silabus, materi dan alat peraga yang digunakan.(e) Dalam pelaksanaan pembelajarannya, guru mengajar menggunakan alat peraga, buku jilid, sesuai dengan ketentuan dari pengurus pusat, mulai dari cara mengajar, teknik serta lagu. Strategi mengajar yang digunakan yaitu klasikal individual dengan pelaksanaan pembelajaran selama 75 menit dengan rincian 15 menit berbaris di halaman, 15 menit membaca peraga, 30 menit membaca individual, 15 menit membaca materi tambahan (f) Dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran, pengisian hasil tes peserta didik menggunakan komputer dengan ketentuan dari pengurus pusat, para guru terkadang juga belajar dari video-video tentang proses pembelajaran Qiro’ati dari lembaga lain atau dari pulau lain. (g) Evaluasi yang dipakai ada dua, yaitu evaluasi harian dan evaluasi kenaikan jilid. Santri yang telah lulus diarahkan untuk melanjutkan mengaji kitab, pembelajaran Bahasa Arab atau mengikuti hafalan Al Qur’an; 2) Upaya peningkatan yang sudah dilakukan guru TPQ Hidayatul Mubtadi’in yaitu guru diharuskan mengikuti program Majelis Muallimil Qur’an yang berisi kegiatan baca simak Al Qur’an, kajian ilmiah, musyawarah, informasi mengenai Qiro’ati, diharuskan pula mengikuti khotaman Qur’an dan penyegaran metodologi; (3) Faktor pendukung kegiatan ini dibagi 2, yaitu faktor internal seperti niat yang kuat, ikhlas mengajar, semangat mengamalkan ilmu Al Qur’an, dan faktor eksternal seperti kewajiban mengamalkan ilmu dan banyaknya santri yang ingin belajar mengaji. Faktor penghambatnya yaitu kesibukan guru yang menyebabkan guru tidak bisa mengikuti kegiatan, adanya wabah covid 19 yang membuat kegiatan ini dihentikan sementara.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 14 Sep 2022 08:10
Last Modified: 14 Sep 2022 08:10
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13150

Actions (login required)

View Item View Item