Peran Kyai Dalam Penanaman Nilai Ajaran Islam Di Kalangan Santri Pondok Pesantren Ali Wafa Desa Seputih Kecamatan Mayang-Jember.

FAQIH, MOHAMAD (2020) Peran Kyai Dalam Penanaman Nilai Ajaran Islam Di Kalangan Santri Pondok Pesantren Ali Wafa Desa Seputih Kecamatan Mayang-Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
MOHAMAD FAQIH_T20151237.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Pesantren yang diyakini sebagai pengokoh nilai ajaran Islam terhadap perkembangan zaman tidak dapat dipungkiri kembali. Pesantren Ali Wafa merupakan lembaga pendidikan non formal yang merujuk pada sistem lembaga pendidikan salafiyah Syafi’iyah. Pada hakikatnya, Peran Kyai dalam penanaman nilai ajaran Islam adalah sebuah norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang didalam masyarakat. Dalam sebuah teori disebutkan bahwa peran kyai terdiri dari berbagai macam, selain sebagai pengasuh, kyai merupakan bagian dari keutuhan praktik politik dan sosial, pengokoh kultur dan keagamaan, fasiloitator, panutan, guru ngaji dan pemimpin, pembimbing dan pembina serta pengamat para santri. Dalam hal pendidikannya serta kajian keilmuannya, pesantren Ali Wafa lebih merujuk kepada Kitab Klasik sebagai bahan ajar. Maka dari itu, peran kyai Ali Wafa dalam mencapai nilai ajaran Islam merupakan bagian dari penentuan sebuah kesuksesan dalam tujuan penanaman nilai. Yang mana peran Kyai Ali Wafa terdiri dari fasailitator, guru ngaji dan pemimpin, pembimbing dan pembina dan sebagai pengamat dalam penanaman nilai Aqidah, Syari’ah dan Akhlak bagi para santri di pondok pesantren Ali Wafa. Sesuai dengan hal itu, penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menganalisis peran kyai dalam penanaman nilai ajaran Islam dipesantren Ali Wafa. Fokus penelitian: 1) Bagaimana peran Kyai PP. Ali Wafa dalam menanamkan nilai Aqidah terhadap para santri? 2) Bagaimana peran Kyai PP. Ali Wafa dalam menanamkan nilai Syari’ah terhadap para santri? 3) Bagaimana peran Kyai PP. Ali Wafa dalam menanamkan nilai Akhlaq terhadap para santri? Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis deskriptif dan dalam menentukan informan menggunakan purposive yang dalam teknisnya dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan analisis data deskriptif model Miles, Huberman dan Saldana. Dan keabsahan data diambil melalui metode triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini antara lain: 1) Peran Kyai Ali Wafa yakni sebagai pengasuh dan fasilitator dalam penanaman nilai Aqidah. a) Guru ngaji dan pemimpin dalam kajian kitab Aqidatul Awam. b) Pembimbing dan pembina mencapai sebuah ketaqwaan, tawakal, sabar dan ikhlas. c) Pengamat terhadap kemampuan santri dan keaktifan santri dalam mengikuti kegiatan wajib serta peraturan yang dilarang. 2) Peran Kyai Ali Wafa yakni sebagai pengasuh dan fasilitator dalam penanaman nilai Syari’ah. A) Guru ngaji dan pemimpin kajian kitab kuning Sullam At-Taufik dan Safinah An-Najah. b) Pembimbing dan pembina mencapai nilai toleransi, tolong menolong dan saling menjaga antara sesama manusia dan lingkungan. c) Pengamat setiap hubungan baik antar sesama serta menjaga kebersihan lingkungan. 3) Peran Kyai Ali Wafa yakni sebagai pengasuh dan fasilitator dalam penanaman nilai Akhlak. a) Guru ngaji dan pemimpin dalam kajian kitab Kuning Ta’lim Muta’allim. b) Pembimbing dan pembina untuk para santri memiliki sikap budi, baik dan menghormati. c) Pengamat dari sekian penerapan kehidupan seperti cara berpakaian seorang santri ketika menghadap kepada Allah serta sikap seorang santri ketika manghadap kepada guru dan menyambut para tamu dan masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 19 Sep 2022 00:51
Last Modified: 19 Sep 2022 00:51
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13185

Actions (login required)

View Item View Item