Pengembangan Modul IPA Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya Berbasis Kearifan Lokal di Pesisir PAPUMA Ambulu untuk SMP/MTs Kelas VII

ROHMAN, HABIBUR (2019) Pengembangan Modul IPA Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya Berbasis Kearifan Lokal di Pesisir PAPUMA Ambulu untuk SMP/MTs Kelas VII. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

Text HABIBUR ROHMAN_T201510024.pdf - Submitted Version Download (27MB)

Abstract

Pengembangan modul IPA berbasis kearifan lokal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sumber belajar peserta didik berupa buku paket dan LKS yang tersedia di SMP Negeri 1 Ambulu atau yang disediakan oleh pemerintah masih belum mengaitkan kearifan lokal serta belum memenuhi dalam proses pembelajaran, dari segi bahasa sulit dimengerti, materi yang kurang lengkap serta dalam penyajiannya masih menggunakan gambar/ ilustrasi yang umum sehingga tidak memperhatikan pentingnya mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal pada peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar peserta didik yang dapat dipelajari secra mandiri dan mampu memberikan nilai-nilai kearifan lokal, serta dapat tumbuh kesadaran untuk peduli, menjaga dan melestarikannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kelayakan modul IPA materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya berbasis kearifan lokal di pesisir PAPUMA Ambulu menurut validator, (2) Bagaimana respon peserta didik terhadap pengembangan modul IPA materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya berbasis kearifan lokal di pesisir PAPUMA Ambulu. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan kelayakan modul IPA materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya berbasis kearifan lokal lokal di pesisir PAPUMA Ambulu menurut validator, (2) Mendeskripsikan respon peserta didik terhadap pengembangan modul IPA materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya berbasis kearifan lokal di pesisir PAPUMA Ambulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) dengan model 4D yang mengadaptasi dari Thiagarajan. Prosedur pengembangan yang dilakukan yaitu, (1) Define (Pendefinisian), (2) Design (Perencanaan), (3) Development (Pengembangan), dan (4) Disseminate (Menyebarluaskan). Tetapi tahap disseminate tidak dilakukan. Hasil dari produk akhir yang ditelah dikembangkan kemudian divalidasi oleh validator ahli yaitu dua dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang terdiri dari ahli materi dan ahli pendidikan, serta satu guru SMP Negeri 1 Ambulu sebagai validator ahli guru IPA. Setelah divalidasi kemudian diuji cobakan untuk mengetahui respon peserta didik. Hasil pengembangan yang dilakukan menunjukkan bahwa, (1) modul yang dikembangkan menurut validator ahli materi dengan presentase sebesar 88,42% dan hasil validasi ahli materi tersebut telah dilakukan revisi sehingga mencapai presentase sebesar 100%, ahli pendidikan dengan presentase 78,42% dan guru IPA dengan presentase 89,47%, dengan rata-rata 85,43% dan kategori sangat valid. (2) hasil dari respon peserta didik dengan presentase 89,55% dan kategori sangat menarik/ sangat setuju.

Actions (login required)

View Item