Konsep Hasan Langgulung Tentang Kreativitas dan Aktualisasinya Dalam Pendidikan Islam.

FIAH, SUL (2015) Konsep Hasan Langgulung Tentang Kreativitas dan Aktualisasinya Dalam Pendidikan Islam. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img] Text
SULFIAH_084 101 136.pdf - Submitted Version

Download (2MB)

Abstract

Di zaman modern sekarang ini, banyak masyarakat sedang berubah dengan sangat cepat dan mungkin akan berubah lebih pesat lagi. Perubahan yang sangat cepat ini didorong oleh 3 faktor yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor kependudukan, dan faktor lingkungan. Di tengah derasnya arus perubahan tersebut, diperlukan manusia-manusia yang mandiri, inovatif dan kreatif yang mampu mengikuti perubahan sesuai dengan tuntutan dunia yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Konsep Hasan Langgulung tentang kreativitas 2. Aktualisasi konsep Hasan Langgulung tentang kreativitas dalam Pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian library research dengan cara melakukan penelusuran terhadap sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis angkat, dengan menggunakan pendekatan biografis dan deskriptif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan Content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas manusia merupakan limpahan dari daya kreativitas Tuhan yang terdapat dalam Asmaul Husna yaitu al Khaliq. Kreativitas didefinisikan sebagai fenomena kemanusiaan yang menghasilakan karya kreatif. Orang yang kreatif paling tidak mempunyai ciri-ciri berdikari, fleksibel dan bebas. Pada umur-umur tertentu, individu mempunyai ciriciri perkembangan kreativitas yang berbeda. Faktor yang mendorong kreativitas antara lain adalah faktor yang menyebabkan penguasaan akademik, faktor yang menghasilkan karya baru, faktor yang menolong menyatakan karya baru, faktor motivasi dan faktor lingkungan. Keluarga dianggap sebagai lingkungan pertama yang membangkitkan kemampuan anak untuk kreatif menempati posisi sentral dalam pengembangan kreativitas anak. Orang tua harus menyediakan sarana dan kondisi psiklogis yang positif sehingga motivasi intrinsik anak untuk kreatif dapat tumbuh dengan subur. Sekolah formal yang selama ini hanya menekankan pemikiran konvergen harus lebih menitikberatkan pada pengembangan kemampuan berfikir divergen. Untuk pengembangan kemampuan berfikir demikian diperlukan situasi belajar mengajar yang banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah, melakukan percobaan, pengembangan gagasan atau konsep siswa sendiri. Sikap demikian menuntut sikap yang demokratis, terbuka, bersahabat dan percaya kepada siswa. Kondisi masyarakat dan budaya yang bisa menumbuhkan kreativitas adalah adalah masyarakat yang toleran, memberikan keamanan psikologis, kesempatan dan kebebasan untuk berekspresi walaupun tampak bertentangan dengan tradisi. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapakan akan menjadi bahan informasi bagi para mahasiswa, pendidik, peneliti dan semua pihak yang membutuhkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 13 Oct 2022 03:07
Last Modified: 13 Oct 2022 03:07
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13635

Actions (login required)

View Item View Item