Pemikiran Soekarno Tentang Pendidikan Islam Dan Relevansinya Dengan Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia

SHOLEHAH, HARIROTUS (2020) Pemikiran Soekarno Tentang Pendidikan Islam Dan Relevansinya Dengan Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img] Text
HARIROTUS SHOLEHAH_T20151057.pdf - Submitted Version

Download (8MB)

Abstract

Pendidikan Islam dalam pemikiran Soekarno memperlukan sebuah adanya open system, dan bukannya close system, yang menutup dirinya, akan tetapi seharusnya membuka ruang dialog kultural dengan kehendak atau kebutuhan masyarakat.Soekarno mengidentifikasikan pendidikan sebagai solusi berbagai problem keutamaan dan kebangsaan, diantaranya berkaitan dengan kebudayaan, intelektualitas,emansipasi, dan berbagai fenomena sosial politik lainnya. Fokus kajian dalam penelitian ini yaitu: a). Bagaimana pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam b).Apa relevansi pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam dengan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini adalah: a).Untuk mendeskripsikan pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam. b). Untuk mendeskripsikan relevansi pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam dengan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kulitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumenter. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif dan content analysis (kajian isi). Keabsahan data mengunakan triangulasi sumber. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah: a). Pemikiran Soekarno tentang pendidikan Islam Islam didasaran pada dua dasar yang signifikan yaitu dasar epistemologi dan dasar sosiologi Soekarno berpandangan bahwa pendidikan Islam adalah sebuah open system dari kebutuhan masyarakat yang bertujuan untuk mengisi hati dan pikiran dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan, yang menjadi titik tekan pembentukan manusia dalam mentalitas budaya yang bersifat batiniah. Pendidikan Islam mempunyai kepentingan tanggung jawab mengendalikan realitas sosial karena ia dapat dipakai sebagai sarana transformasi bagi masyarakat muslim.b). Mengenai relevansi pemikiran Soekarno dalam pengembangkan pendidikan Islam di Indonesia ada dua hal, Pertama relevansi teoritis yang akan memposisikan pemikiran Soekarno dalam diskursus teoritis pendidikan Islam yang mencakup adanya dikotomi ilmu Agama dan ilmu umum, menolak adanya Taqlid, harus terjadi sebuah interaksi /timbal balik antara peserta didik dan pendidik, dan keinginan Soekarno berupaya menciptakan suatu kondisi sosial yang seimbang dan harmonis. Kemudian yang kedua relevansi praksis, yang akan memposisikan pemikiran Soekarno di tengah diskursus praksis pengembangan pendidikan Islam yang mencakup adanya penolakan/kritik pendidikan tradisional, penolakan Soekarno terhadap Taqlid yang hanya berkiblat pada pendapat ulama’ terdahulu contohnya seorang santri yang menuruti perkataan Kyai, dan terjadinya penolakan Soekarno terhadap model- model pembelajaran yang bersifat dogmatis, dan keinginan Soekarno yang memberikan kesempatan/sebuah pelajaran pada setiap perempuan untuk mengisi ruang-ruang

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 13 Oct 2022 07:57
Last Modified: 13 Oct 2022 07:57
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13677

Actions (login required)

View Item View Item