JANNAH, LUSI ASLIHATUL (2019) Permainan Tradisional sebagai Media Pembentukan Karakter dan Kesetaraan Gender pada Anak di Yayasan Untukmu Si Kecil Rumah Belajar dan Bermain Pinggir Kali Bedadung Sumbersari Jember. Kata Kunci: Permainan Tradisional, Karakter, Kesetaraan Gender. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
Text
LUSI ASLIHATUL JANNAH_T20154012.pdf - Submitted Version Download (4MB) |
Abstract
Pendidikan memiliki permasalahan yang beragam seperti permasalahan terkait karakter dan kesetaraan gender pada anak. Selain itu permasalahan terkait permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan oleh anak karena kehadiran gadget dengan perkembangan game dan video games di dalamnya. Permainan tradisional yang masih dimainkan oleh anak dapat menjadi media untuk pembentukan karakter dan kesetaraan gender pada anak. Fokus Penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan permainan tradisional di Yayasan Untukmu Si Kecil Rumah Belajar dan Bermain Pinggir Kali Bedadung Sumbersari Jember? 2) Bagaimana pembentukan karakter pada anak melalui permainan tradisional di Yayasan Untukmu Si Kecil Rumah Belajar dan Bermain Pinggir Kali Bedadung Sumbersari Jember? 3) Bagaimana impilkasi permainan tradisional terhadap kesetaraan gender pada anak di Yayasan Untukmu Si Kecil Rumah Belajar dan Bermain Pinggir Kali Bedadung Sumbersari Jember?. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian field research. Penentuan infroman menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan pasif, wawancara terbuka dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini melalui empat tahap, yaitu: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik, perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan serta pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) proses pelaksanaan permainan tradisional bekelan, gobak sodor, tak-tak motak dan kempyeng di Yayasan Untukmu Si Kecil yakni melalui tahapan mengumpulkan anak yang akan bermain, menyiapkan peralatan permainan seperti pada permainan bekelan yakni bola bekel dan biji bekel sedangkan pada permainan kempyeng yakni tutup botol bekas serta menentukan lahan permainan, kemudian melakukan hompimpah atau pingsuit, bermain sesuai dengan peraturan permainan dan mendapatkan pemenang permainan. 2) karakter yang terbentuk ketika bermain permainan tradisional yakni, pada permainan bekelan dan gobak sodor karakter yang muncul yaitu kejujuran, bersahabat atau komunikatif, kerja keras, toleransi, menghargai prestasi, peduli sosial, demokratis dan tanggung jawab. Permainan tak-tak motak, karakter yang terbentuk adalah kejujuran, kerja keras, toleransi, bersahabat atau komunikatif, demokratis, peduli sosial dan disiplin. Dan pada permainan kempyeng karakter yang terbentuk yakni kejujuran, toleransi, peduli lingkungan, disiplin, tanggung jawab, demokratis, kreatif dan menghargai prestasi. 3) Implikasi permainan tradisional terhadap kesetaraan gender yakni: Keempat jenis permainan yakni bekelan, gobak sodor, tak-tak motak dan kempyeng sama-sama dapat dimainkan oleh anak lak-laki maupun perempuan. Persamaan peran gender ketika anak bermain yakni berperan sebagai pemain, berperan sebagai anak yang menjalankan hak serta kewajiban ketika bermain, berperan sebagai pemantau ketika pelaksanaan permainan. Serta sama-sama memiliki kesempatan untuk memenangkan permainan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 08:00 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 08:00 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13702 |
Actions (login required)
View Item |