Rasyid Z, Abd (2019) Penarikan Tanah Gadai Yang Masih Ditanami Perspektif Fiqih Muamalah (Studi Kasus Di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan). Undergraduate thesis, IAIN Jember.
Text
Abd Rasyid Z_S20152049.pdf - Submitted Version Download (4MB) |
Abstract
Kegiatan gadai merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Situasi kemiskinan, modal usaha, kebutuhan produktif, sering kali membuat sebagian masyarakat harus menggadaikan sawahnya kepada pemilik modal. Gadai sawah ini sudah menjadi solusi terbaik menurut masyarakat di Desa Bungbaruh ini. Namun, sistem gadai sawah yang ada di Desa Bungbaruh yaitu dengan datangnya rahin bermaksud untuk meminjam uang kepada murtahin yang nantinya akan memberikan pinjaman uang dengan jaminan rahn. Pembiayaannya atas jaminan tersebut ditanggung murtahin, jika rahin sudah mempunyai uang untuk menebusnya rahin tersebut mendatangi murtahin, jika jaminan tersebut ada tanamannya, maka rahin hanya mengganti modal tanaman itu, adapula yang tidak menggadanti modal tanaman itu, keuntungan menjadi milik rahin sepenuhnya. Adapun fokus masalah ini adalah 1) Bagaimana praktik gadai tanah di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan. 2) Bagaimana praktik penarikan gadai tanah di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan. 3) Bagaimana hukum penarikan tanah gadai yang masih ditanami perspektif Fiqih Muamalah. Sedangkan tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah Untuk mengetahui praktik gadai tanah di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan dan untuk mengetahui praktik penarikan gadai tanah yang masih di tanami dan mendeskripsikan hukum penarikan tanah gadai yang masih ditanami dalam perspektif Fiqih Muamalah. Penelitian ini menggunakan pendekatab kualitatif dan sifat penelitian kualitatif-deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan dan menguraikan suatu masalah dengan mengkaji data yanga ada di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten pamekasan kemudian dianalisis berdasarkan Fiqih Muamalah. Dengan jenis penelitian lapangan (Fiel Research) yang dilakukan di Desa Bungbaruh, Kecamatan Kadur, Kabupaten pamekasan dengan metode pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penarikan tanah gadai yang masih ditanami masih belum sesuai dengan Hukum Islam dan Fiqih Muamalah yang mengaturnya tentang penarikan tanah gadai yang masih ditanami. Dimana di Desa Bungbaruh tidak adanya lembaga pegadaian yang resmi, sehingga menyebabkan praktik gadai tanah yang mana praktiknya jaminan gadai dikelola oleh murtahin dan untuk pembiayaannya ditanggung murtahin. Ketika si rahin ingin menebusnya, dan posisi jaminan masih terdapat tanamannya rahin hanya mengembalikan modal tanaman tersebut, sedangkan keuntungan tanaman tersebut menjadi milik si rahin, dan ini bertentengan dengan jumhur ulama’.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 02:28 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 02:28 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13864 |
Actions (login required)
View Item |