Pola Asuh Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa YPAC Jember).

Hafidzoh, Nur (2019) Pola Asuh Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Kasus Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa YPAC Jember). Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img] Text
Nur Hafidzoh_D20153029.pdf - Submitted Version

Download (11MB)

Abstract

Pola Asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak, yaitu bagaimana cara sikap atau prilaku orang tua saat berinteraksi dengan anak. Sikap dan prilaku orang tua tersebut dapat dilihat dari cara orang tua dalam menamankan disiplin pada anak, mempengaruhi emosi, dan cara orang tua dalam mengontrol anak, hal ini berlaku saat anak berada dirumah, lalu bagaimana saat anak berada disekolah?, maka orang tua yang ada disekolahlah yang harus menerapkan hal terebut yakni, Guru. Guru adalah orang tua kedua setelah ayah dan Ibu, dimana guru tersebut yang akan membimbing dan mendidik anak agar anak dapat tumbuh dengan sangat baik di lingkungannya. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola asuh guru terhadap anka berkebutuhan khusus dalam membangun karakter? 2) Apa hambatan pola asuh guru terhadap anak berkebutuhan khusus dalam membangun karakter? 3) apa saja keahlian dan sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh guru ABK?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pola asuh guru terhadap anak berkebutuhan khusus dalam membangun karakter. 2) Untuk mengetahui hambatan pola asuh guru terhadap anak berkebutuhan khusus dalam membangun karakter. 3) Untuk mengetahui keahlian dan sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh guru ABK Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulannya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan dalam menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian yang telah peneliti temukan adalah sebagai berikut: 1) Pola asuh yang diberikan guru terhadap anak didik di SMPLB YPAC Jember menggunakan pola asuh Demokrtis dan Otoriter, diamana pola asuh demokratis diberikan kepada anak dengan kebutuhan khusus tuna rungu dan tuna daksa dan pola asuh otoriter lebih ditekankan kepada anak berkebutuhan khusus tunagrahita. 2) Hambatan pola asuh guru dalam membentuk karakter anak berkebutuhan khusus adalah untuk anak tuna daksa sulitnya menumbuhkan kepercayaan diri mereka, untuk anak tuna rungu komunikasi yang kurang dikuasai baik dari guru maupun murid, dan untuk anak tunagrahita kemampuan berfikir dibawah ratarata. 3) Keahlian dan sifat dasar yang harus dimiliki guru ABK ialah bahwa guru harus memiliki pengetahuan lebih tentang ABK, memiliki kesabaran dan ketelatenan yang luar biasa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 25 Oct 2022 07:07
Last Modified: 25 Oct 2022 07:07
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13975

Actions (login required)

View Item View Item