Anwar, Hairil (2019) Program Bina Keluarga Remaja (BKR) Dalam Mengurangi Angka Pernikahan Dini Di Desa Biting Kecamatan Arjasa Jember. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
Text
Hairil Anwar_082144033.pdf - Submitted Version Download (4MB) |
Abstract
Usia Pernikahan yang ideal merupakan syarat yang penting bagi setiap keluarga. Agar mampu mencapai tujuan keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Pernikahan Dini yang terjadi di Desa Biting kecamatan Arjasa Jember menjadi tugas dan pengembang Bina Keluarga Remaja. Bina Keluarga Remaja program yang didirikan oleh BKKBN, merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis dalam mengurangi angka pernikahan dini melalui upaya meningkatkan pengetahuan dalam pendewasaan usia pernikahan dan membina tumbuh kembang remaja melalui peran orang tua. Fokus penelitian ini di antaranya: 1) Bagaimana pelaksanaan program Bina Keluarga Remaja dalam mengurangi angka pernikahan dini ?. 2) Bagaimana faktor pendukung dan Penghambat Bina Keluarga Remaja dalam Mengurangi angka pernikahan dini ?. 3) Bagaimana Strategi BKR dalam melaksanakan program BKR di Desa Biting Kecamatan Arjasa Jember ?. Tujuan penelitian adalah: 1. Untuk Menguraikan Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja terhadap Kasus Pernikahan Dini Di Desa Biting Kecamatan Arjasa jember. 2) Untuk Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Program BKR. 3) Untuk Mengetahui Strategi BKR dalam melaksanakan program BKR Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menurut Merriam ada dua tahap dalam menganalisi data yaitu sewaktu pengambilan data dan setelah pengambilan data. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bina Keluarga Remaja memiliki peran sebagai fasilitator, motivator dan katalisator. Penyuluhan yang dilakukan Bina Keluarga Remaja berpengaruh terhadap pernikahan dini yang terjadi di desa Biting Kecamatan Arjasa Jember. Adapun faktor penghambat adalah masih kurangnya kesadaran pasangan usia untuk ikut berpartisipasi dan masih kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan Bina Keluarga Remaja. Faktor pendukung Adanya semangat dan kerjasama yang baik dari setiap kader, kemudian di dukung oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang mendampingi dan membantu kader dalam melaksanakan kegiatan Bina Keluarga Remaja. Dan Strategi operasional dalam mengembangkan program Bina Keluarga Remaja (BKR), diantaranya adalah : 1) Strategi pendekatan, yaitu dengan melakukan pendekatan-pendekatan sasaran yang terdiri dari orang tua, remaja, kelompok sebaya, tokoh agama dan tokoh masyarakat. 2) Strategi pelembagaan, yaitu mempromosikan melalui kegiatan-kegiatan lain di lingkungan setempat. 3) Strategi pencapaian, yaitu mengintegrasikan kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) di lingkungan mitra yang bekerja sama dengan BKKBN.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 02:43 |
Last Modified: | 26 Oct 2022 02:43 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14032 |
Actions (login required)
View Item |