KESAKSIAN DALAM CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA (Studi Komparasi Antara Fiqih Madzhab Syi’ah dan Fiqih Madzhab Syafi’i)

Abdurahman Wahid, Achmad (2019) KESAKSIAN DALAM CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA (Studi Komparasi Antara Fiqih Madzhab Syi’ah dan Fiqih Madzhab Syafi’i). Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img] Text
Achmad Abdurahman Wahid_083 141 088.pdf - Submitted Version

Download (4MB)

Abstract

KESAKSIAN DALAM CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA (Studi KomparasMasalah ini dilatar belakangi dari ketertarikan penulis sebagai mahasiswa Hukum Islam dengan adanya pasal 117 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang menyatakan bahwa talak adalah ikrar suami di hadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan, dengan cara sebagaimana dimaksud dalam pasal 129, 130 dan 131. Dapat diketahui bahwa perundangundangan perkawinan Indonesia yang mayoritas hukum pernikahannya dirumuskan dari kitab-kitab fiqih madzhab Syafi’i pada prinsipnya tidak mengharuskan mempersaksikan cerai talak, namun dalam pasal tersebut secara tersirat mengharuskan mempersaksikan cerai talak yakni yang disaksikan oleh hakim Pengadilan sebagai syarat sah jatuhnya talak.Dari latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang di ajukan adalah: Bagaimana pendapat madzhab Syiah tentang kesaksian sebagai syarat sah jatuhnya talak ?. Bagaimana pendapat madzhab Syafi’i tentang kesaksian sebagai syarat sah jatuhnya talak ?. Bagaimana metode istinbath hukum madzhab Syiah dan madzhab Syafi’i tentang kesaksian sebagai syarat sah jatuhnya talak ?. Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah: ingin mengetahui dan mengkaji secara mendalam komparasi antara fiqih Madzhab Syi’ah dan fiqih madzhab Syafi’i tentang kesaksian dalam cerai talak di Pengadilan Agama sebagai syarat sah jatuhnya talak. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library reseach) dimana datanya diperoleh dari bahan-bahan pengamatan yang kemudian dianalisis dan disusun sehingga memperoleh gambaranyang benar tentang suatu pendapat dengan alasan yang tepat. Dalam skripsi ini metode yang digunakan untuk penelitian adalah metode Dokumentasi, dalam hal ini data yang diperoleh dari pustaka yang berupa kitab-kitab, buku-buku, serta peraturanperaturan yang berlaku kemudian dikumpulkan. Setelah data terkumpul, data tersebut diseleksi sesuai dengan fokus permasalahan yang penulis bahas dan selanjutnya dicatat sebagai proses pembuatan skripsi. Dalam menganalisa data, metode yang digunakan penulis adalah deskriptif komparatif, yaitu dengan menggambarkan data yang telah nterkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan, serta membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifatsifat objek yang diteliti. Dari hasil analisa data, maka diperoleh kesimpulan: Dalam pandangan Madzhab Syi’ah Adanya saksi menjadi peran penting bagi sah atau tidaknya talak. Madzhab Syi’ah menggunakan dasar hukum dalam firman Allah surah al-Talaq ayat 2. Sementara dalam pandangan Madzhab Syafi’i, menyatakan boleh dengan saksi namun tidak mengharuskan ada saksi ketika talak. Pembaharuan terhadap konsep-konsep yang mengatur talak harus dipersaksikan didepan sidang lebih bersifat administratif, artinya aturan ini bersifat prosedural sesuai dengan tuntutan zaman modern tetapi tetap tidak keluar dari Syari’at Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 26 Oct 2022 03:45
Last Modified: 26 Oct 2022 03:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14048

Actions (login required)

View Item View Item