Implementasi Konsep Tabanni Akibat Penelantaran Anak Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di YABAPPENATIM Jember), Skripsi, jurusan Al-Ahwal Asy-Syakhsiyah, Fakultas Syari’ah IAIN Jember, Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Faisol, S.S., M.Ag

Mutma’inah, Kholidah (2020) Implementasi Konsep Tabanni Akibat Penelantaran Anak Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di YABAPPENATIM Jember), Skripsi, jurusan Al-Ahwal Asy-Syakhsiyah, Fakultas Syari’ah IAIN Jember, Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Faisol, S.S., M.Ag. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img] Text
Kholidah Mutma’inah_20151018.pdf - Submitted Version

Download (11MB)

Abstract

Pada era globalisasi isu penelantaran anak semakin marak. Motifnya ada berbagai macam salah satunya masalah ekonomi dalam keluarga. Terlepas dari itu, setiap anak yang dilahirkan membutuhkan kasih sayang, perlindungan dan pendidikan terlebih anak-anak terlantar, hal ini dapat tercapai apabila pengangkatan anak di aplikasikan dengan baik sesuai hukum Islam. Namun rupanya pengetahuan masyarakat masih di anggap kurang. Maka dari itu perlu adanya sinkronisasi antara pengangkatan anak yang benar menurut hukum Islam dengan yang di terapkan di LKSA YABAPPENATIM Jember. Sehingga fokus dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana konsep tabanni dalam perspektif hukum Islam. Sedangkan yang selanjutnya adalah bagaimana penerapan pengangkatan anak terlantar di LKSA YABAPPENATIM Jember. Dan yang terakhir adalah apakah penerapan pengangkatan anak terlantar di LKSA YABAPPENATIM Jember sudah sesuai dengan konsep tabanni dalam perspektif hukum Islam. Metode penelitian, melibatkan beberapa komponen di antaranya pendekatan dan jenis penelitian. Jenis metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, lokasi penelitian berada di LKSA YABAPPENATIM Jember, sedangkan sumber data yang diperoleh dari pengumpulan-pengumpulan data dengan teknik interview, observasi partisipan dan dokumentasi. Metode analisis datanya menggunakan analisis data model interaksi Miles dan Huberman dengan langkahlangkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian yang terakhir keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu: 1. Persoalan tabanni dalam Fikih Islam tidak mengenal pengangkatan anak dalam arti menjadi anak kandung secara mutlak dan sama sekali tidak menciptakan hubungan nasab,waris dan perwalian. 2. Anak yang akan di adopsi harus sudah siap legalitas, administrasi, dan kesehatan. Dari regulasi dan ketentuan pengangkatan anak di LKSA YABAPPENATIM sangat ketat terhadap persiapan, persyaratan dan regulasinya. 3. Mengenai tata cara pengangkatan anak, dalam hukum Fiqih Islam tidak ada cara-cara tertentu untuk melakukan pengangkatan anak. Yang terpenting adalah pemberitahuan kepada masyarakat banyak perihal pengangkatan anak yang telah dilakukan dan tidak berakibat hukum terhadap nasab, waris, mewarisi, perwalian. Sehingga regulasi yang ketat di LKSA YABAPPENATIM tidak menyimpang dari aturan fiqih Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 27 Oct 2022 03:06
Last Modified: 27 Oct 2022 03:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14121

Actions (login required)

View Item View Item