CROWDFUNDING FINTECH SYARIAH : ANALISIS MINAT DENGAN PENDEKATAN TAM

Ayu Lestari, Putri Catur (2022) CROWDFUNDING FINTECH SYARIAH : ANALISIS MINAT DENGAN PENDEKATAN TAM. [Laporan Penelitian]

Text Laporan Penelitian Putri.pdf Download (560kB)

Abstract

Dampak pandemi COVID19 tidak hanya mengguncang sektor kesehatan tetapi juga perekonomian Indonesia. Kondisi tersebut tercermin dari meningkatnya tingkat kemiskinan sebesar 5,09%. Selain itu, sebanyak 87,5% pelaku bisnis kecil dan menengah mengalami kebangkrutan karena turunnya daya beli masyarakat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu optimalisasi aktivitas filantropi dalam bentuk penyaluran donasi. Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia (World Giving Index, 2021) dengan mayoritas penduduk Muslim berpotensi untuk mengoptimalkan dana zakat dan dana sosial lainnya sebagai upaya percepatan pemulihan perekonomian. Era digital 4.0 merubah gaya hidup dan pola transaksi individu menuju cashless oleh karena itu dibutuhkan digitalisasi kegiatan donasi melalui fintech syariah. Fintech syariah merupakan platform transaksi keuangan digital yang tidak hanya memudahkan konsumen melakukan pembayaran secara online, namun juga dapat menjadi media kegiatan crowdfunding yaitu pengumpulan dana secara online untuk kegiatan tertentu misalkan untuk berdonasi pada korban terdampak pandemi. Transaksi melalui fintech juga menjadi solusi bagi masyarakat untuk menerapkan social distancing di era pandemi COVID19.
UMKM merupakan sektor yang paling merasakan dampak ekonomi selama pandemi. Namun di sisi lain, selama pandemi terdapat peningkatan penggunaan fintech oleh pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan fintech syariah untuk melakukan donasi khususnya pada pelaku UMKM. Sebanyak 163 data responden yang valid dilakukan uji analisis menggunakan SEM PLS dengan pendekatan TAM. Hasil statistik menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel perceived of usefulness, religiusitas dan image terhadap minat UMKM berdonasi melalui fintech syariah. Sementara itu, variabel perceived ease of use tidak terbukti mempengaruhi minat menggunakan fintech syariah.
Penelitian ini memiliki keterbatasan pada sample penelitian yang hanya disebarkan di Pulau Jawa, sehingga penelitian berikutnya diharapkan dilakukan pada daerah yang lebih luas sehingga hasilnya lebih representatif. Selain itu disarankan untuk mengeksplorasi variabel lain yang diduga dapat berpengaruh pada minat penggunaan fintech

Actions (login required)

View Item