Upaya Guru dalam Mengembangkan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal (RA) Raudatus Sholihin Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019.

IKKAH, FA (2019) Upaya Guru dalam Mengembangkan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal (RA) Raudatus Sholihin Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

Text FA`IKKAH_T201511128.pdf - Submitted Version Download (1MB)

Abstract

Guru memiliki peran yang sangat penting mengingat guru adalah pendidik yang harus dapat mendidik anak usia dini dari yang belum berkembang dengan baik menjadi berkembang sesuai dengan harapan, guru di Raudlatul Athfal (RA) Raudatus Sholihin berperan dalam mengembangkan setiap aspek perkembangan yang harus dicapai oleh anak usia dini salah satunya adalah perkembangan nilai agama dan moral yang dilakukan dengan cara bekerjasama dalam mendidik anak dalam bentuk pembiasaan dan latihan. Fokus penilitian ini adalah: 1). Bagaimana peran guru sebagai pendidik dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini di Raudlatul Athfal (RA) Raudatus Sholihin, Sumberjambe, Jember tahun pelajaran 2018/2019?. 2) Bagaimana peran guru sebagai fasilitator dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini di Raudlatul Athfal (RA) Raudatus Sholihin, Sumberjambe, Jember tahun pelajaran 2018/2019?. 3) Bagaimana peran guru sebagai pembimbing dalam mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini di Raudlatul Athfal (RA) Raudatus Sholihin Sumberjambe, Jember tahun pelajaran 2018/2019?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif deskriptif. Untuk pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian yaitu: 1). Peran guru sebagai pendidik dalam mengembangkan nilai agama dan moral anak usia dini di RA Raudatus Sholihin Sumberjambe, Jember Tahun Pelajaran 2018/2019 dilakukan dengan memberikan contoh atau teladan yang baik bagi peserta didik yaitu dengan tidak datang terlambat kesekolah, membiasakan untuk disiplin, menggunakan pakaian yang sederhana tetapi tetap berwibawa, berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan bahasa madura halus (abesah), mengunjungi dan mendo`akan teman yang sakit serta berta`ziyah pada anggota keluarga yang meninggal. 2). Peran guru sebagai Fasilitator dilakukan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan kondusif, fasilitas yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis peserta didik seperti menyediakan buku tilawati, buku cerita, rak sepatu, tempat sampah serta bangku yang disesuaikan dengan kondisi fisik peserta didik yang mengalami keterbatasan atau difabel. 3). Peran guru sebagai pembimbing dilakukan dengan memberikan arahan dan nasehat yang dilakukan dengan metode yang mudah diserap oleh peserta didik yaitu dengan menceritakan kisah-kisah dengan pesan moral didalamnya, serta membimbing anak ketika melaksanakan sholat dhuha yang dilakukan dengan cara bekerjasama sesama guru.

Actions (login required)

View Item