PENERAPAN FIKIH NUSANTARA (Perspektif Al- Maşlahah Imam Al-Ghazali), Tesis, Program Studi Hukum Keluarga Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Jember.

BADRI, SAIFUL (2020) PENERAPAN FIKIH NUSANTARA (Perspektif Al- Maşlahah Imam Al-Ghazali), Tesis, Program Studi Hukum Keluarga Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Jember. Masters thesis, IAIN Jember.

[img] Text
SAIFUL BADRI_0839115003.pdf - Submitted Version

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menguji gagasan Fikih Nusantara yang menjadi banyak perbincangan (wacana) di kalangan masyarakat hingga dunia akademis. Peneliti ingin membahasnya dari perspektif al-ma şl ahah Imam al-Ghazali, sebuah konsep ma şlahah konvensional yang sangat sederhana Fokus kajian dari penelitian ini akan diarahkan pada dua hal: pertama, Bagaimana penerapan Fikih Nusantara dalam bidang ubudiyah perpektif al- Maşlahah Imam al-Ghazali?, Kedua Bagaimana penerapan Fikih Nusantara dalam bidang mu’amalah perpektif al-Maşlahah Imam al-Ghazali? penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, Penelitan memakai pendekatan kualitatif yang akan di jabarkan dengan pendekatan sosio historis. Sekalipun demikian karena masalah pokok yang ingin di pecahkan adalah masalah pemikiran yang berupa hukum Islam penulis juga menggunakan pendekatan uṣul fiqh dan sosiologi (konteks keindonesian) Untuk menjawab relevansi dari fikih Nusantara dan al-Maşlahah Imam al-Ghazali. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, Fikih Nusantara mengakomodir segala aspek kehidupan manusia kecuali ranah ibadah mahḍah dan hukum-hukum qaṭ’i (aqidah, khuluqiyyah, & amaliyah tsabitah “tsawabit”). Sedangkan ibadah ghairu mahḍah, akal manusia masih -sedikit- dapat berperan di dalamnya. Fikih Nusantara dengan metodologi Maşlahah dapat me-reprair, men-takhyir, dan/atau taṭbiq sebuah hukum ibadah yang paling maslahat untuk bangsa Indonesia tanpa melewati batas/domain yang telah disebutkan. Penggunaan maşlahah Imam Al- Ghazali sangat relevan, yakni kemaslahatan sangat diperhitungkan sepanjang tidak bertentangan dengan syara’. Hal ini sangat penting dalam ranah ‘ubudiyyah demi menjaga sifat absolut dan tawfiqy dari ibadah. Sehingga penerapannya hanya pada kawasan-kawasan zanny dan ibadah ghairu mahḍah. Kedua, Fikih Nusantara -sebagaimana fikih pada umumnya- banyak bermain dalam domain mu’amalah, zany, dan mutaghayyirat. Domain-dimain tersebut memiliki cangkupan luas seperti : jual beli, munakahat, jinayat, siyasat, qaḍaya, ahwal alsyakhsiyyah, dll. Dengan maşlahah sebagai metodologinya, Fikih Nusantara dapat merekontruksi, memodifikasi, dan/atau memproduksi hukum mu’amalah yang paling sesuai kontek Indonesia. hal ini didukung oleh sifat ta’aqquli yang dominan dalam mu’amalah, juga sifat syara’ sebagai mutammim didalamnya. Penerapan melalui perspektif maşlahah Imam Al-Ghazali juga penting dalam ranah mu’amalah. Karena sifat moderat dari konsep Al-Ghazali akan tetap menjadikan seimbang (balance) antara otoritas sumber hukum utama (al-Qur’an & al-Sunnah) dan pertimbangan ra’yu (maşlahah) .

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Program Magister > Hukum Keluarga
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 09 Nov 2022 06:07
Last Modified: 09 Nov 2022 06:07
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14829

Actions (login required)

View Item View Item