Resepsi Praktisi Bekam Terhadap Hadis Bekam Studi kajian Living Di Kabupaten Jember

Muhamad, Ali (2022) Resepsi Praktisi Bekam Terhadap Hadis Bekam Studi kajian Living Di Kabupaten Jember. Masters thesis, UIN KHAS Jember.

Text MUHAMAD ALI MUHTAR_0829220001.pdf Download (11MB)

Abstract

Perkembangan tradisi bekam sampai saat ini sudah banyak melalui perubahan, seperti adanya pembagian konsep bekam dari bekam kering dan basah, meskipun peningkatan dunia medis semakin canggih namun bekam tetap konsisten hadir sebagai pengobatan tradisional yang diminati masyarakat. Resepsi masyarakat terhadap bekam sangat penting untuk dijadikan sebuah penelitian seperti kontradiksi yang ada dalam hadisnya dan alasan mereka memilih non medis dari pada medis. Masyarakat Jember yang dikenal sebagai kota santri sangat menarik bagi peneliti untuk mencaritau bagaimana resepsi masyarakat terhadap hadis-hadis bekam.
Fokus penelitian dalam kajian ini akan membahas pola resepsi masyarakat terhadap hadis tentang bekam, faktor apa yang membentuk pola resepsi masyarakat terhadap pengobatan alternatif bekam dari pada modern. Bagaimana implikasi teologis serta medis terhadap hadis bekam. Metotologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif field research dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data yang digunakan, dikhususkan kepada praktisi bekam dan pasiennya, lalu ditambah dengan sumber data skunder. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan dilanjutkan dengan tahap tahap penelitian.
Hasil penelitian: dari 6 tema hadis tentang bekam banyak sekali hadis yang di resepsikan dengan cara dominant coding namun ada beberapa tema yang banyak ditafsirkan dengan oppositional diantaranya tentang hadis dilarang berbekam saat puasa, dilarangnya mengambil ongkos bekam dan mandi setelah berbakam. Faktor yang membentuk pola resepsi ada beberapa faktor, diantaranya, faktor budaya, faktor sosial dan di latar belakangi kemampuan. Kemampuan yang mereka miliki didapat dari hasil pelatihan dari organisasi PBI (perkumpulan bekam Indonesia). Implikasi terapi bekam dapat dikategorikan menjadi dua implikasi diantaranya: implikasi teologis dan implikasi medis. Implikasi teologis dilihat dari hasil semua informan yang telah meresepsikan hadis bekam dan faktor teologis yang mereka ambil dalam memutuskan penerimaan dan penolakan hadis bekam, hal tersebut sangat beragam, ada salah satu informan memakanai semua hadis bekam dengan dominant coding karena mereka mempunyai latar belakang ormas tertentu. Implikasi medis dari semua informan di latar belakangi oleh berbedanya latar belakang pendidikan dan kepercayaan dari mereka.

Actions (login required)

View Item