Ancak Agung Dalam Tradisi Maulid Nabi Di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo

Nuril, Qomariyah (2022) Ancak Agung Dalam Tradisi Maulid Nabi Di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Nuril Qomariyah_U20181090.pdf

Download (2MB)

Abstract

Nuril Qomariyah, 2022, “Ancak Agung Dalam Tradisi Maulid Nabi Di
Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo”
Kata kunci: Ancak Agung, Tradisi Maulid Nabi.
Tradisi dan kebudayaan lokal di kota Situbondo memiliki ciri khas
tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain, salah satunya adalah tradisi Ancak
Agung. Tradisi Ancak Agung adalah perayaan yang dilakukan untuk
memperingati hari kelahiran Rasulullah Saw. yang dimaksudkan sebagai sarana
mendekatkan diri kepada Allah swt dan bentuk kecintaan kepada Rasulullah.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana bentuk
pelaksanaan tradisi "Ancak Agung" di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji
Kabupaten Situbondo ? 2) Bagaimana makna tradisi "Ancak Agung" menurut
masyarakan di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo ?.
adapun Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan bentuk pelaksanaan
tradisi "Ancak Agung" di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten
Situbondo. 2) menganalisis makna tradisi "Ancak Agung" menurut masyarakan di
Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan studi lapangan (field research) dan pendekatan living Qur‟an.
Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) bentuk pelaksanaan tradisi
Ancak Agung di Kelurahan Mimbaan kabupaten Situbondo ini terbagi menjadi
tiga tahap pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a) Arak arakan Ancak,
masyarakat melakukan kirab dengan membawa Ancak yang sudah dihias sesuai
kreasi masing-masing. b) Acara Inti, yaitu acara maulid seperti pada umumnya.
Rangkaian acaranya meliputi: pembukaan, pembacaan shalawat Nabi, sambutan-
sambutan, ceramah agama, mahallul qiyam kemudian doa dan penutup; c)
Berebut Ancak, maksudnya berebut makanan yang di muat di dalam dan menjadi
hiasan Ancak. 2) Ada beberapa makna yang terkandung dalam tradisi Ancak
Agung menurut masyarakat Kelurahan Mimbaan, yaitu makna subyektif dan
obyektif. Makna subyektif terbagi menjadi dua, yaitu 1) makna spiritual, berkaitan
untuk menambah rasa cinta kepadaa Rasulullah, untuk mendapat berkah dan
syafaat; 2) makna sosial, sebagai sarana untuk memperkokoh tali silaturahmi serta
menumbuhkan jiwa sosial terhadap sesama. Makna obyektif terbagi dua, yaitu 1)
makna edukasi, Sebagai bentuk pembelajaran untuk meneladani nabi; 2) makna
ekonomi, menjadi sarana memperluas jaringan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220406 Studies in Eastern Religious Traditions
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mahasiswa Nuril Qomariyah
Date Deposited: 15 Nov 2022 07:39
Last Modified: 15 Nov 2022 07:39
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14988

Actions (login required)

View Item View Item