MANAJEMEN FILANTROPI ISLAM DI PONDOK PESANTREN (Studi Multikasus Ponpes Ibnu Katsir Jember Dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo)

Husnan, Riayatul (2022) MANAJEMEN FILANTROPI ISLAM DI PONDOK PESANTREN (Studi Multikasus Ponpes Ibnu Katsir Jember Dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo). Doctoral thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text DISERTASI TERBUKA FULL_RIAYATUL HUSNAN_ WATERMARKED (1).pdf Download (5MB)

Abstract

Manajemen filantropi islam merupakan salah satu langkah strategis yang cukup jitu dalam membantu mencerdaskan anak bangsa, khususnya para generasi bangsa yang tidak cukup mampu dari segi finansial agar bisa mengenyam pendidikan yang layak, yang sama dengan anak-anak lainnya, atau bahkan justru lebih baik dibandingkan dengan lainnya. Karena pada prinsipnya manajeman filantropi yakni upaya untuk mengembangkan pemberian derma sosial para dermawan agar supaya bisa dikelola dengan baik,dikembangkan dan tepat sasaran serta mampu membantu para anak yatim, fakir miskin dan dhuafa agar bisa mengenyam pendidkan yang baik dan layak.
Penelitian ini memfokuskan pada pengembangan kapasitas SDM berbasis filantropi islam, pembiayaan filantropi islam, membangun kemitraan berbasis filantropi islam diPonpes Ibnu Katsir Jember dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo. dengan tujuan penelitian mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kapasitas SDM berbasis filantropi islam, Pembiayaan filantropi islam, membangun kemitraan berbasis filantropi islam diPonpes Ibnu Katsir Jember dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo. Dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan jenis Multi Kasus, dan lokasi penelitian di Pondok Pesantren Ibnu Katsir Jember dan Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani Situbndo, penentuan informan dengan Purposive, kemudian teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumenter. Aktivitas dalam analisis data yaitu data condensation, data display, dan conclusion drawing/ verification. Keabsahan data diperiksa dengan melakukan credibility, transferability, dependability dan confirmability.
Hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, Pengembangan kapasitas SDM berbasis filantropi islam di Ponpes Ibnu Katsir Jember secara structural sudah tersusun secara integratif dan continue, yang diitunjukkan dengan adanya pelatihan bersifat informal namun juga bersifat formal kemudian Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani dalam pengembangan kapasitas SDM lebih bersifat konfensional, Akan tetapi SDM kedua pesantren ini meyakini adanya nilai-nilai keislaman (Spirituality) yang dibuktikan dengan kesadaran barokah dalam setiap tindakannya. Kedua, Pembiayaan filantropi Islam di Ponpes Ibnu Katsir Jember dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo dalam manajemen pembiayaan berbasis filantropi Islam yaitu ada tiga langkah Budgeting, Accounting, Auditing. Meskipun dalam bentuk implementasi yang berbeda khususnya pada aspek penerimaan, kedua pesantren ini ada nilai Religius yang mendorong para donatur dalam menjalankan filantropi islam yakni berupa Donasi, Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf. Ketiga Membangun kemitraan berbasis filantropi Islam di Ponpes Ibnu Katsir Jember dan Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo. Kedua Pondok Pesantren tersebut memiliki kesamaan yakni dalam membangun kemitraan minimal ada tiga prinsip yakni prinsip kesetaraan, prinsip keterbukaan dan prinsip manfaat kemudian ditunjang pada kedua pesantren tersebut yaitu adanya prinsip dakwah atau Syi’ar islam kita kenal dengan prinsip religius yang kemudian bisa bermanfaat untuk pengembangan filantropi Islam di pesantren.

Actions (login required)

View Item