MANAJEMEN RUANG PONDOK PESANTREN DALAM MEMBANGUNMINAT BELAJAR SANTRI. (Studi multisitus di Pondok pesantren Nurul Islam dan Pondok Pesantren Nurul Qarnain Jember)

FADAH, ISTI (2021) MANAJEMEN RUANG PONDOK PESANTREN DALAM MEMBANGUNMINAT BELAJAR SANTRI. (Studi multisitus di Pondok pesantren Nurul Islam dan Pondok Pesantren Nurul Qarnain Jember). Masters thesis, IAIN Jember.

[img] Text
ISTIFADAH_0841919017.pdf - Submitted Version

Download (22MB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tetap eksis di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Namun secara umum masih mengalami kendala dalam pengelolaan sarana dan prasarana. Pesantren Nurul Islam (PP. NURIS) dan pesantren Nurul Qarnain (PP. NQ) adalah salah satu pesantren di Jember Jawa Timur yang cukup sukses secara spasial dalam mengelola fasilitas sarana dan prasarana. Fakta spasial ini dapat dilihat pada PP. NURIS dalam upaya pengelolaan sarana dan prasarana Sekolah Alam Nurul Islam berbasis alam. Sedangkan PP. NQ berbasis kebersihan. Fokus penelitian ini untuk mengungkap; 1) Bagaimanakah perencanaan tata ruang? 2) Bagaimanakah pelaksanaan tata ruang? 3) Bagaimanakah pengawasan dan evaluasi tata ruang PP.NURIS dan PP.NQ dalam membangun minat belajar santri?. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi tata ruang PP. NURIS dan PP. NQ dalam membangun minat belajar santri. Ketiga fokus penelitian tersebut dianalisis dengan teori Facilities Management Wustermann dan Booty, Total Facilities Management Atkin dan Brooks, Planning Educational Facilities Earthman, serta beberapa teori lain yang relevan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus, dimana data digali melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan fotografi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan teori Milles, Huberman dan Saldana dengan tiga langkah: kondensasi data, penyajian data, dan menarik simpulan atau verifikasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa, manajemen ruang pondok pesantren dalam membangun minat belajar santri merupakan pengembangan dari teori Wustermann dan Booty maupun Atkin dan Brooks, yaitu adanya aspek spiritualitas dan tradisi pesantren yang dapat diuraikan sebagai berikut: Pertama, Perencanaan tata ruang pesantren dilakukan melalui proses identifikasi berdasarkan kebutuhan ruang, do’a restu dan mohon petunjuk, konsep awal, perencanaan bertahap, skala prioritas, melihat kondisi tanah dan hidayah. Keterlibatan aktor, ditemukan adanya brainstorming planning dan top down planning. Sedangkan dalam hal substansi perencanaan, aspek tata letak, kenyamanan, dan pendayagunaan ruangmenitik beratkan kepada lingkungan alam (out door space) dan kebersihan. Kedua, Pelaksanaan Tata Ruang pesantren dilakukan dengan pelimpahan wewenang kepada dewan pengasuh dan tenaga ahli serta otokrasi kiai. Komunikasi dilakukan secara verbal dan digital, formal dan informal. Ketiga, Pengawasan Tata Ruang pesantren dilakukan secara kontinyu dan berkala serta secara langsung oleh kiai. Sedangkan Evaluasi tata ruang pesantren dilaporkan secara mingguan pada rapat majelis pengasuh.

Item Type: Thesis (Masters)
Divisions: Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Mr abdul mangang
Date Deposited: 17 Nov 2022 02:04
Last Modified: 17 Nov 2022 02:04
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/15053

Actions (login required)

View Item View Item