KETAHANAN KELUARGA MELALUI KONSELING PRA NIKAH DI KABUPATEN JEMBER (Analisis Pendekatan Maqasid al-Syari’ah Jamal al-Din Atiyah)

Busriyanti, . and Siti, Muslifah (2019) KETAHANAN KELUARGA MELALUI KONSELING PRA NIKAH DI KABUPATEN JEMBER (Analisis Pendekatan Maqasid al-Syari’ah Jamal al-Din Atiyah). [Laporan Penelitian] (Unpublished)

[img] Text
KETAHANAN KELUARGA MELALUI KONSELING PRA NIKAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan merupakan tuntunan pergaulan yang benar antara laki-laki dan perempuan dalam islam yang bertujuan membentuk keluarga yang sakinah. Ada kalanya pasangan yang berhasil adapula yang gagal. Angka perceraian yang semakin meningkat tiap tahunnya terutama di Kab. Jember merupakan hal yang miris dimana perceraian merupakan perkara yang paling dibenci Tuhan. Penyebab tingginya angka perceraian dikarenakan berrbagai faktor, diantaranya faktor ekonomi, mental kurang matang, pekerjaan yang mapan, cemburu, perselisihan berkepanjangan, dan KDRT. Hancurnya ikatan perkawinan memberi gambaran bahwa kemampuan keluarga dalam ketahanan dirinya belum mampu menopang tujuan dari sebuah pernikahan. Sehingga dalam mewujudkan keluarga harmonis dan sejahtera diperlukan konseling pra nikah sebagai bekal pengetahuan kepada pasangan yang akan menikah.
Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran konseling pra nikah terhadap ketahanan keluarga di Kabupaten Jember. Dan kedua bagaimana ketahanan keluarga melalui konseling pra nikah di Kabupaten Jember dalam tinjauan maqasid al-syari’ah Jamal al-Din Atiyyah.
Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Umtuk mengukur keabsahan data dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan triangulansi sumber dan metode.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu; pertama, Adanya kursus atau konseling pra nikah ini sangat efektif dalam mempersiapkan kedua calon pasangan pengantin dalam menghadapi pernikahan. Konseling pra nikah membantu individu yang akan berkeluarga memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga sehingga individu lebih siap menghadapi kehidupan keluarga dan segala permasalahan di dalamnya dalam upaya menjaga ketahanan keluarga. Kedua, Konseling pra nikah berfungsi sebagai wadah dalam tercapainya tujuan dari disyariatkannya pernikahan sebagaimana yang dijelaskan dalam maqashid syari’ah Jamal al-Dn Atiyah dalam ranah keluarga; Menjaga hubungan baik antara laki-laki dan perempuan dalam sebuah pernikahan (tanzim al-‘alaqah bayn al-jinsayn); Keberlangsungan kehidupan manusia (hifz al-nasl); Mewujudkan rasa sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam kehidupan berkeluarga (tahqiq al-sakn wa al-mawaddah wa al-rahmah); Menjaga kejelasan garis keturunan (hifz al-nasab); Menjaga agama dalam kehidupan keluarga (hifz al-tadayyun fi al-usrah); Mengatur aspek-aspek dasar keluarga (tanzim al-janib al- mu’assasi li l-usrah); Mengatur aspek ekonomi keluarga (tanzim al-janib al- mali). Dengan demikian pasangan yang akan menikah dengan bekal yang didapat dari konseling pra nikah memiliki ketahanan yang kuat dalam menjalani kehidupan keluarganya. Maka akar timbulnya perceraian akibat kurang kokohnya ketahanan keluarga yang berujung pada perselisihan bahkan perceraian dapat dihindari.

Key words: Ketahanan Keluarga, Konseling Pra Nikah, Maqasid al-Syari’ah Jamal al-Din Atiyah

Item Type: Laporan Penelitian
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ms siti muslifah
Date Deposited: 02 Mar 2021 03:05
Last Modified: 02 Mar 2021 03:05
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1506

Actions (login required)

View Item View Item