Kinnanah, Irmayatul (2022) Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Hukum Penetapan Uang Denda Dalam Arisan Skincare (Studi Kasus Desa Sukorambi Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
maya watermak.pdf Download (2MB) |
Abstract
Aktivitas muamalah yang sering dilakukan ditengah masyarakat adalah
arisan, arisan memiliki tujuan bersama dan mengumpulkan uang secara rutin
dalam jangka waktu yang sesuai disepakati. Hukum mengenai arisan secara
konsep islam boleh (mubah) karena hakekatnya masih termasuk dalam muqobalah
(jual beli) yang prinsipnya tidak merugikan satu sama lain, secara mekanisme
arisan apa yang telah diangsur akan mendapatkan dengan utuh dari apa yang telah
di angsur. Kegiatan arisan yang dilakukan secara online sangat marak di
masyarakat khususnya di Desa Sukorambi, arisan yang diadakan yaitu berupa
arisan barang produk kecantikan MsGlow. Permasalahan yang terjadi di arisan
tersebut adanya ketidakwajaran terhadap penarikan denda yang sangat besar dan
dalam penarikannya tidak ada perjanjian di awal pendaftaran arisan.
Fokus penelitian yang diteliti 1) Bagaimana praktik arisan skincare di
Desa Sukorambi Kabupaten Jember? 2) Bagaimana tinjauan fiqih muamalah
terhadap penetapan uang denda arisan skincare di Desa Sukorambi Kabupaten
Jember?
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk Mengetahui Bagaimana praktik arisan
skincare di Desa Sukorambi Kabupaten Jember. 2) Untuk Mengetahui Bagaimana
Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap penetapan uang denda Arisan skincare di
Desa Sukorambi Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dan
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan
adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh hasil 1) Praktik yang digunakan dalam Arisan
Skincare di Desa Sukorambi adalah secara online yaitu menggunakan Aplikasi
Spin The Whell App. Warga atau masyarakat yang ingin bergabung dalam Arisan
Skincare, maka bisa langsung menghubungi admin secara online WhatsApp atau
mengunjungi rumah admin tersebut. Untuk mendapatkan arisan tersebut maka
diundi secara acak yang dilakukan dua minggu sekali menggunakan aplikasi
tersebut. Ketika ada perubahan harga barang sewaktu-waktu, maka arisan ini tidak
diperbolehkan dalam islam, karena jika dilihat dari akad Qardh, ini merupakan hal
yang bertentangan. Qardh sendiri merupakan akad yang wajib dikembalikan
dalam jenis barang yang sama dan dalam kuantitas yang sama. 2) status hukum
penetapan uang denda dalam praktik Arisan ialah termasuk riba dalam pandangan
Fiqih Muamalah karena diawal perjanjian tidak ditetapkan nominal denda yang
akan penyelenggara (Admin) tarik kepada para anggota yang telat membayar
arisan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012704 al-Riba (Interest) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012714 al-Qardh (Hutang-piutang) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Irmayatul Mrs. Kinnanah |
Date Deposited: | 28 Nov 2022 07:18 |
Last Modified: | 28 Nov 2022 07:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/15394 |
Actions (login required)
View Item |